..kondisi Indonesia masih tetap stabil di tengah berbagai tantangan perekonomian global.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakinkan investor Jepang bahwa saat ini adalah kesempatan yang baik untuk melakukan investasi di Indonesia.
"Ada tiga alasan utama mengapa saat ini adalah kesempatan yang baik untuk investasi di Indonesia," kata Gubernur BI dalam pertemuan dengan pelaku pasar keuangan dan investor di Tokyo, Jepang, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pertama, katanya, kondisi Indonesia masih tetap stabil di tengah berbagai tantangan perekonomian global. Hal itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga.
Kedua, komitmen kuat pemerintah untuk mengakselerasi reformasi struktural, termasuk di infrastruktur, industri, fiskal, hingga ekonomi dan keuangan digital. Dan ketiga, komitmen BI untuk berkontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia melalui bauran kebijakan.
Baca juga: BI sebut sifat konsumtif milenial perkuat ekonomi Indonesia
Pertemuan dengan pelaku pasar di Jepang tersebut merupakan rangkaian dari kunjungan Gubernur BI ke Tokyo dalam rangka pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan BI Tokyo, Causa Iman Karana.
Upacara pengukuhan dihadiri pula oleh tokoh dan pemangku kepentingan utama BI di Jepang, antara lain Bank of Japan, Financial Service Agency, International Monetary Fund, Asian Development Bank Institute, International University of Japan, SMBC Nikko Securities, SMBC Bank, MUFG Bank, dan Nomura Securities.
Dalam kesempatan di Tokyo, Gubernur BI juga melakukan pertemuan dengan Gubernur Bank of Japan (BoJ), Haruhiko Kuroda, untuk berdiskusi mengenai kebijakan bank sentral, khususnya bauran kebijakan, di tengah dinamika ekonomi yang terjadi.
Gubernur BI juga menyerahkan buku "Central Bank Policy: Theory and Practice" yang ditulisnya kepada Gubernur Kuroda sebagai tanda mata.
Baca juga: BI: Regulasi perizinan tidak jelas sebabkan investor hindari Indonesia
Baca juga: BI sebut gejolak global akibatkan cadangan devisa naik tipis
Baca juga: BI sempurnakan ketentuan pengelolaan uang rupiah
Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019