"Literasi menjadi salah satu hal penting bagi generasi milenial yang lahir di era teknologi, karena dengan adanya pendidikan literasi yang baik, generasi muda tidak terlena akan kemudahan teknologi dan memiliki daya pikir kritis", ujar Chika salah seorang finalis Duta Bahasa Provinsi Lampung, saat di temui di Universitas Lampung, Jumat.
Menurutnya, langkah awal untuk mengenalkan dan membiasakan kembali literasi bagi generasi milenial dapat dilakukan dengan cara memilih topik bacaan yang digemari.
"Langkah awal agar generasi milenial mengenal dan cinta literasi dapat dilakukan dengan cara memilih topik bacaan yang digemari meskipun bacaan pendek seperti komik", katanya.
Baca juga: Kemdikbud dorong minat baca dengan salurkan buku cetak dan digital
Baca juga: Pengamat sebut pemahaman akan bacaan penting untuk kemampuan literasi
Langkah selanjutnya adalah menyesuaikan media literasi sesuai dengan kebutuhan zaman.
"Saat ini kadang generasi muda enggan memegang buku, dan gemar menggunakan telefon genggam serta berselancar di dunia maya. Sehingga agar literasi dapat menarik perhatian dapat melalui media lain seperti e-book, website, aplikasi, jurnal ataupun melalui berbagai media lain yang menunjang kegiatan literasi", katanya.
Naiknya minat literasi dapat membentuk generasi milenial yang cerdas, berdaya pikir kritis dan sebagai agen penangkal hoaks.
"Literasi merupakan salah satu bagian dari pencerdasan diri dan masyarakat, sehingga literasi tidak terbentuk secara instan harus secara terus menerus dilakukan, terlebih bagi generasi milenial agar menaikkan minat mereka akan literasi", ujar Loves salah seorang anggota komunitas baca Unila.
Menurutnya, dengan pengenalan dan penggalakan literasi bagi generasi muda, dapat mengurangi tersebarnya berita hoax di masyarakat.
"Melalui pendidikan literasi tidak ada lagi istilah yang penting sebar, yang penting viral di kalangan generasi millenial karena mereka telah menjadi generasi yang cerdas," ujarnya.*
Baca juga: Kemdikbud: TBM yang banyak pengaruhi minat baca
Baca juga: Lomba menulis kreatif dan literasi diikuti ribuan siswa di Jambi
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019