• Beranda
  • Berita
  • Ternate potensial jadi destinasi wisata sejarah utama di Indonesia

Ternate potensial jadi destinasi wisata sejarah utama di Indonesia

7 September 2019 15:32 WIB
Ternate potensial jadi destinasi wisata sejarah utama di Indonesia
Masjid Kesultanan Ternate, salah satu objek wisata religi di Ternate. ANTARA/La Ode Aminuddin/am.
Kota Ternate di Provinsi Maluku Utara dinilai potensial menjadi salah satu destinasi wisata sejarah utama di Indonesia, karena memiliki banyak objek wisata sejarah yang menawarkan informasi menarik mengenai masa lampau.

"Saya kira tidak banyak daerah di Indonesia yang memiliki banyak objek wisata menarik seperti yang ada di Kota Ternate, sehingga bukan sesuatu yang mustahil untuk menjadi destinasi wisata sejarah utama di Indonesia," kata pemerhati pariwisata di Malut, Jamaluddin di Ternate, Sabtu.

Wisata sejarah di Ternate di antaranya yang terkait dengan Kesultanan Ternate, seperti Kedaton Kesultanan Ternate yang menyimpan beragam peninggalan sejarah yang sangat khas.
Baca juga: Peninggalan VOC di Ternate daya tarik wisatawan

Salah satu peninggalan sejarah di Kedaton Kesultanan Ternate yang sangat khas  di antaranya mahkota berambut berusia ratusan tahun dan memiliki keunikan karena rambut di mahkota itu bisa terus tumbuh memanjang seperti layaknya rambut manusia.

Objek wisata sejarah lainnya di Ternate adalah yang terkait dengan peninggalan bangsa-bangsa eropa di antaranya benteng yang jumlahnya tujuh, seperti Benteng Oranje, Benteng Kalamata, Benteng Toluko dan Benteng Kastela.

Menurut Jamaluddin, Ternate adalah satu-satunya kota kecil di Indonesia, bahkan di seluruh dunia yang memiliki banyak benteng peninggalan sejarah dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan kalau dipromosikan secara baik.
Baca juga: Sejarawan minta pemerintah jaga situs Dodoku Ali di Ternate

Di Ternate juga ada peninggalan sejarah yang terkait dengan ilmu pengetahuan di antaranya rumah bekas tempat tinggal ahli botani dunia Alfred Russel Wallace serta cengkih berusia lebih dari 400 tahun yang dikenal dengan nama cengkih afo.

Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman mengaku pemkot terus berupaya mempromosikan potensi wisata sejarah di daerah ini dengan harapan dapat menjadi pilihan utama bagi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri yang ingin menikmati wisata sejarah.

Pemkot Ternate terus pula membenahi sarana dan prasarana di setiap objek wisata sejarah yang ada di daerah ini serta mengupayakan adanya penerbangan langsung dari sejumlah daerah di Indonesia, seperti dari Bali ke Ternate untuk memudahkan wisatawan asing yang masuk di Bali melanjutkan ke Ternate.
Baca juga: Dermaga peninggalan Belanda di Ternate direnovasi
 

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019