Seorang "teroris" menyerang konvoi makanan hingga menewaskan 14 warga sipil. Sementara itu, serangan terhadap truk transportasi dengan alat peledak di Provinsi Sanmatenga menewaskan 15 orang dan melukai enam orang lainnya, katanya dalam pernyataan terpisah.
"Drama ini berlangsung ketika upaya keamanan sedang dilakukan di kawasan ini," katanya. "Bala bantuan militer telah diterjunkan."
Burkina Faso, yang pernah menjadi kantong wilayah yang relatif damai di Sahel, menghadapi pemberontakan dalam negeri selama tiga tahun terakhir, yang diperparah dengan limpahan kekerasan garis keras dan kriminalitas dari negara tetangga berkonflik, Mali.
Kekerasan terbaru itu terjadi setelah serangan kelompok bersenjata pada Agustus, yang menewaskan 24 tentara, yang paling mematikan di negara Afrika Barat yang memerangi garis keras.
Sumber: Reuters
Baca juga: Serangan gerilyawan di Burkina Faso tewaskan 24 tentara
Baca juga: Puluhan orang tewas dalam bentrokan di Burkina Faso
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019