"Saat ini kita masih melakukan pemugaran Candi Gumpung II dan Candi Kedaton di kawasan Cagar Budaya Muaro Jambi," kata Kepala BPCB Jambi Iskandar di Jambi, Senin.
Pemugaran Candi Gumpung II merupakan pemugaran tahap kelima, sementara pemugaran Candi Kedaton merupakan pemugaran tahap ke 11. Untuk pemugaran Candi Gumpung II tersebut telah selesai tahun ini dengan lima tahapan pemugaran. Sementara pemugaran Candi Kedaton baru akan selesai pada tahap ke 12, artinya masih akan dilakukan satu tahapan pemugaran kembali pada tahun 2020.
Iskandar menjelaskan pemugaran candi-candi di kawasaj Cagar Budaya Muaro Jambi tersebut dilakukan berdasarkan data pada saat penemuan candi tersebut. dan tidak dapat dilakukan pembangunan berdasarkan sejarahnya, seperti bentuk candi pada masa kejayaannya.
"Pemugaran itu dilakukan sebatas data pada saat penemuan, jika ditemukan bentuknya kotak dan setinggi pinggang orang dewasa, maka pemugaran yang dilakukan hanya sebatas itu," kata Iskandar.
Salah satu tujuan dilakukannya pemugaran di Cagar Budaya Muaro Jambi tersebut yakni agar cagar budaya tersebut dapat menjadi budaya warisan dunia.
Menurut Iskandar, dari enam kriteria suatu budaya atau alam dapat menjadi warisan dunia, cagar budaya Muaro Jambi memenuhi tiga kriteria.
Enam kriteria suatu budaya atau alam dapat menjadi warisan dunia adalah menunjukkan masterfis mahakarya kejeniusan manusia, menampilkan sebuah pertukaran penting, nilai-nilai kemanusiaan dalam jangka waktu yang cukup lama, kebudayaan yang unik, contoh luar biasa dari arsitektur, contoh luar biasa dari pemukiman tradisional masa lalu dan secara langsung, berhubungan langsung dengan tradisi yang masih hidup hingga saat ini.
"Dari enam kriteria tersebut, Cagar Budaya Muaro Jambi memenuhi kriteria nomor dua, tiga dan empat," kata Iskandar
Baca juga: Kemendikbud tetapkan Candi Muarojambi sebagai cagar budaya
Baca juga: Candi Muaro Jambi diharapkan mendunia lewat api Asian Games 2018
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019