Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Farid Padang mengungkapkan bahwa realisasi anggaran investasi perusahaan yang dipimpinnya sudah mencapai Rp976,63 miliar atau 15,26 persen dari total anggaran investasi sebesar Rp6,4 triliun pada 2019.Dari realisasi anggaran itu ada 82 paket pekerjaan atau 19,6 persen yang progres fisiknya sudah 100 persen serta beberapa pekerjaan dalam tahapan masa pemeliharaan
“Dari realisasi anggaran itu ada 82 paket pekerjaan atau 19,6 persen yang progres fisiknya sudah 100 persen serta beberapa pekerjaan dalam tahapan masa pemeliharaan,” kata Farid di Makassar, Senin, menanggapi kinerja Pelindo IV hingga periode Juli 2019.
Dia mengatakan, yang lainnya yakni 34,6 persen atau 145 paket pekerjaan masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang dilakukan oleh kantor cabang dan pusat.
Baca juga: Pelindo IV target Kendari jadi pelabuhan bertaraf internasional
Termasuk terdapat 104 paket atau 24,8 persen dalam tahap proses pelaksanaan pekerjaan termasuk pekerjaan multiyear 2018-2019 dan masih ada 76 paket atau 18,1 persen sedang dalam proses pelelangan yang dilakukan oleh cabang dan Biro Logistik Kantor Pusat dan 2,9 persen atau 12 paket sedang dalam proses pengurusan izin reklamasi, pengerukan serta menunggu konsesi labuh.
Sementara pendapatan usaha, Manajemen PT Pelindo IV (Persero) berhasil mencatat pendapatan usaha sebesar Rp2,1 triliun atau 82,01 persen dengan total perolehan laba sebesar 72,31 persen sampai dengan Juli tahun ini.
Farid mengatakan komposisi pendapatan terbesar masih berasal dari petikemas yakni Rp783,49 miliar atau 37 persen dan Terminal Petikemas Makassar (TPM) adalah penyumbang pendapatan terbesar di Pelindo IV, yakni sebesar 14,44 persen dari total kontribusi pendapatan berdasarkan cabang dan anak perusahaan yang sebesar Rp3,305 miliar pada 2018.
Baca juga: Pelindo IV lakukan ini untuk integrasi logistik di pelabuhan
Menyusul pendapatan lainnya sebesar Rp414,42 miliar atau 20 persen, kapal senilai Rp384,66 miliar atau 18 persen, Dermaga untuk Kepentingan Sendiri (DUKS)/Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp369,54 miliar atau 18 persen. Untuk non petikemas senilai Rp148,68 miliar atau 7 persen.
Dia juga menyebutkan, ada sembilan cabang yang menjadi penyumbang laba terbanyak sampai dengan Juli 2019 yaitu Cabang TPM, Gorontalo, Balikpapan, Merauke, Bitung, Parepare, Fakfak, Samarinda dan Cabang Biak.
Sembilan cabang tersebut, lanjut dia, rata-rata menyumbang perolehan laba diatas 100 persen. Selebihnya atau 17 cabang lagi ditambah dengan dua Strategic Business Unit (SBU) rerata menyumbang perolehan laba dibawah 100 persen, dengan sumbangan laba tertinggi berasal dari SBU Marine yaitu sebesar 98,93 persen.
Baca juga: Pelindo IV akan alihkan sebagian ekspor dari Balikpapan ke Kaltara
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019