• Beranda
  • Berita
  • Respons ganjil genap, TransJakarta tambah rute baru

Respons ganjil genap, TransJakarta tambah rute baru

11 September 2019 14:51 WIB
Respons ganjil genap, TransJakarta tambah rute baru
Kendaraan melintas di bawah kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di jalur bus TransJakarta, kawasan Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (10/9/2019). PT Transportasi Jakarta bersama Direktorat Lalu Lintas Polisi Daerah Metro Jaya (Dirlantas Jaya) menargetkan akan memberlakukan tilang elektronik atau "electronic traffic law enforcement" ( E-TLE) pada 12 koridor TransJakarta mulai 1 Oktober 2019 yang bertujuan untuk kelancaran dan ketertiban laju bus TransJakarta serta lalu lintas secara umum. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) segera memperluas rute layanan sebagai respons atas pemberlakuan rekayasa lalu lintas berbasis nomor plat ganjil genap.
 
"Tentunya rute baru ini akan menjadi stimulus bagi warga untuk berpindah ke moda transportasi umum," kata Kepala Divisi Sekretaris dan Humas TransJakarta Nadia Diposanjoyo yang dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
 
Nadia menyebutkan rencana perluasan rute itu akan melibatkan angkutan umum Mikrotrans yang kini tergabung dalam manajemen PT Transportasi Jakarta.
 
Mikrotrans adalah jenis angkutan umum di Jakarta yang semula dikenal masyarakat dengan sebutan angkutan kota (angkot).
 
"Mikrotrans ini zaman dulu dikenal dengan sebutan angkot. Sekarang sebagian operatornya sudah bergabung dengan TransJakarta dan namanya menjadi Mikrotrans," katanya.

Baca juga: Polisi tilang delapan pengendara berplat nomor palsu di Jatinegara
Baca juga: Perluasan ganjil genap, DPRD kritik Transjakarta belum optimal
Baca juga: Perluasan ganjil genap, tarif angkutan umum harus lebih murah
 
Rute baru itu akan memenuhi cakupan jangkauan warga DKI terhadap akses menuju sejumlah lokasi pelayanan transportasi publik, seperti stasiun, MRT, LRT maupun shelter bus TransJakarta.
 
Saat ditanya terkait trayek baru Mikrotrans yang akan digarap, Nadia mengatakan bahwa pihaknya masih membahas secara intensif penentuan trayek baru.
 
"Karena kan masih bolak-balik survei, menentukan titik-titik bus stop dan lainnya. Kita mesti siapkan sebelum rute dibuka. Nanti kalau sudah semua lengkap pasti kami kabari," katanya.
 
Secara terpisah, Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Andrea Eman mengatakan TransJakarta akan menambah sekitar 40 trayek baru dalam rangka merespons pertumbuhan penumpang imbas diberlakukannya perluasan ganjil genap.
 
"Tujuan kita memang memindahkan masyarakat ke kendaraan umum. Penumpang mereka (TransJakarta) bertambah. Malah mau dibuat 40 lintasan baru lagi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019