"Di Maliq itu pengertian banget. Sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berusaha untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing itu tidak bisa terjadi di tempat lain," ujar Indah dalam temu media di Jakarta, Rabu.
Tujuh belas tahun bersama membuat mereka tahu watak satu sama lain. Indah mengaku dirinya paling bossy, sementara sang bassist Jawa dirasa memiliki karakter yang susah diatur.
"Jawa kalau bangun susah tidur, kalau tidur susah bangun," kata Indah.
Menjadi personel perempuan satu-satunya di Maliq & D’Essentials membuat Indah mendapat perlakuan khusus. "Waktu saya lagi hamil manggung di Java Jazz, saya dikasih tempat duduk, memang ada perlakuan khusus karena secara natural berbeda tapi di luar itu enggak ada yang berbeda," katanya.
Tidak hanya itu, rasa kekeluargaan membuat Maliq & D’Essentials semakin erat.
"Mungkin Maliq lebih sering bareng karena kita punya kantor juga. Jadi keluarga, anak-anak datang ke kantor atau pas manggung. Di Maliq hal-hal itu dibuat natural," ujar Indah.
Baca juga: Maliq & D'Essentials rekaman di Abbey Road, rayakan 17 tahun berkarya
Baca juga: Genre gado-gado di panggung Maliq & D'Essentials
Baca juga: Soundrenaline jadi ajang Maliq & D'Essentials promosi single baru
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019