Amerika, yang memang banyak mendapat penolakan dengan berbagai alasan oleh sederet bintang NBA untuk ikut berangkat ke China, menelan kekalahan 79-89 dari Prancis dalam perempat final di Dongguan, Rabu.
"Saya pikir tidak patut untuk mengungkit hal seperti itu. Itu sama saja tidak menghormati Prancis ataupun tim lain di turnamen ini," kata Popovich selepas laga dilansir laman resmi FIBA.
"Prancis mengalahkan kami. Tak peduli siapapun yang ada di tim kami," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Prancis pupus mimpi juara triruntun Amerika, menangi perempat final
Kekalahan melawan Prancis itu sekaligus mengakhiri rekor panjang rentetan kemenangan Amerika dalam 48 pertandingan Piala Dunia FIBA beruntun yang di antaranya membantu mereka menjuarai edisi 2010 dan 2014.
Sebelum dikalahkan Prancis, Amerika terakhir kali meraih hasil negatif saat kalah melawan Yunani di babak semifinal Piala Dunia 2006.
"Setiap kekalahan menyakitkan dan di situasi perempat final seperti ini, kadarnya bertambah. Tapi hidup harus tetap berjalan," ujar Popovich.
Baca juga: Bintang NBA mundur lagi dari timnas AS, giliran Drummond dan Harrell
Oleh karena itu, Popovich mendedikasikan ucapan terima kasih setulus hati kepada para pemain yang rela turut serta ke China di tengah demam penolakan undangan timnas di antara para pemain NBA.
"Saya amat sangat bangga atas 12 pemain ini, yang mengorbankan musim panasnya dan ikut ke sini meski sebagian besar belum pernah bermain bersama sebagai sebuah tim," katanya.
"Mereka melantai, bersaing dan patut mendapat pujian atas itu," ujar Popovich melengkapi.
Baca juga: Hindari risiko cedera, Barrett berencana absen bela Kanada di China
Baca juga: Fan Australia kecewa tim AS minim superstar NBA
Laga melawan Prancis menjadi performa puncak bagi bintang Utah Jazz, Donovan Mitchell, yang memborong 29 poin dan enam rebound.
Namun di kubu berbeda, rekan setimnya di Jazz Rudy Gobert memimpin Prancis meraih kemenangan lewat catatan dwiganda 21 poin dan 16 rebound.
Akibatnya, sementara Prancis melenggang ke semifinal menghadapi Argentina pada Jumat (13/9), Amerika akan memulai perjuangan lain dalam fase pemeringkatan 5-8.
Terlebih dulu, Amerika akan menghadapi Serbia pada Kamis (12/9). Laga itu bakal menandai pertemuan dua kandidat juara terkuat yang langkahnya berakhir prematur.
Baca juga: Bermodal keyakinan dan keberanian, Argentina taklukkan Serbia
Baca juga: Australia mulus lewati hadangan Ceko menuju semifinal
Baca juga: Spanyol sudahi langkah bersejarah Polandia di perempat final
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019