Pemda NTT berduka atas meninggalnya BJ Habibie

12 September 2019 10:35 WIB
Pemda NTT berduka atas meninggalnya BJ Habibie
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius A Jelamu. (Foto : Antara/Benny Jahang)

Bapak BJ Habibie telah mendorong seluruh rakyat Indonesia untuk sejajar dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia,

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie yang telah menjadi pelopor pembangunan demokrasi di Indonesia.

"Pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah kabupaten/kota serta seluruh rakyat NTT menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya bapak BJ Habibie. NTT kehilangan dengan meninggalnya seorang tokoh demokrasi . Rakyat NTT berharap arwah beliu diterima di sisi Tuhan yang maha kuasa," kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam pesanya yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius A Jelamu di Kupang, Kamis .

Baca juga: Bamsoet: Habibie torehkan sejarah modernisasi Indonesia

Viktor Bungtilu Laiskodat menyebutkan, kiprah mantan Presiden ketiga RI, BJ Habibie sebagai seorang ilmuwan, politisi dan Wakil Presiden hingga menjadi Presiden RI memiliki jasa yang luar biasa untuk mengembangkan demokrasi di seluruh Indonesia.

Sososk BJ Habibie, menurut Viktor Bungtilu Laiskodat telah menjadi teladan bagi generasi bangsa dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kebebasan pers.

"Bapak BJ Habibie telah mendorong seluruh rakyat Indonesia untuk sejajar dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia. Dengan kemampuan dimiliki BJ Habibie dibidang teknologi dan kedirgantaraan telah menjadi teladan bagi generasi muda dalam pembangunan iptek kedepan," lanjut Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca juga: AJI Manado: Jurnalis wajib patuhi warisan UU Pers

Ia mengatakan, sebagai wujud rasa duka cita yang dalam dari seluruh rakyat NTT terhadap meninggalnya mantan Presiden ketiga RI, BJ Habibie maka selama tiga hari menjadi hari berkabung bagi masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini dengan mengibarkan bendera setengah tiang.

"Mulai tanggal 12 hingga 14 September 2019 seluruh rakyat NTT memasang bendera negara Merah-Putih setengah tiang sebagai lambang perkabungan secara nasional atas meninggalnya bapak BJ Habibie sebagai tokoh bangsa ini," tegas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca juga: Presiden: Negara akan berikan penghormatan besar kepada BJ Habibie

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019