"TMMD adalah program terpadu lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, kementerian/lembaga, Pemda dan segenap lapisan masyarakat, yang bertujuan untuk membantu percepatan pembangunan di daerah-daerah tertinggal," kata Asisten Teritorial KSAD Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakomis) TMMD ke-106, di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, TNI mengalokasikan anggaran cukup besar untuk pelaksanaan TMMD di seluruh Indonesia.
"Melalui program TMMD kita membangun dan membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan serta gotong royong guna membantu percepatan program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat perdesaan dengan melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik," kata Bakti.
Program TMMD dilaksanakan secara terpadu antara TNI, kementerian/lembaga, lembaga pemerintah non-kementerian, Pemda dan lainnya.
Baca juga: Prajurit TNI menyalakan asa warga di pelosok Kampar
Baca juga: TMMD di Samarinda bangun jalan 24.391.153 meter
Baca juga: Panglima TNI tutup TMMD di Samarinda
Penentuan sasaran dengan menggunakan "Bottom Up Planning System" yang dilaksanakan secara komprehensif dan integral, karena melibatkan semua unsur yang terkait mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai dengan tingkat desa.
TMMD ke-106 ini akan dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 2 Oktober hingga 31 Oktober 2019, dengan melibatkan 7.500 personel TNI, yang tersebar di 50 Kabupaten/Kota dan 50 Kodim di seluruh tanah air.
TMMD kali ini mengangkat tema "Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat".
Sasaran-sasaran fisik yang dipilih, kata Bakti, berdasarkan skala prioritas yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat, sehingga dapat membantu meringankan kesulitan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan serta untuk menunjukkan kehadiran pemerintah di pelosokpelosok desa tanah air.
Pelaksanaan kegiatan non fisik berupa penyuluhan kesehatan, pertanian, bahaya Narkoba, hukum dan Kamtibmas, KB kesehatan, bela negara, dan wawasan kebangsaan.
Di tempat yang sama, Staf Ahli Menteri Hubungan Antarlembaga Pusat dan Daerah KLHK Winarni Monoarfa, menambahkan, pelibatan TNI dalam program TMMD ini untuk membantu mengatasi lahan kritis.
"Pelibatan TNI dalam program TMMD akan mendorong, khususnya percepatan pengurangan lahan kritis di Indonesia," katanya.
TNI juga akan membantu dalam merehabilitasi hutan dan lahan yang gundul akibat penebangan hutan scara liar serta pelestarian hutan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019