• Beranda
  • Berita
  • Korban kecelakaan Cipularang guru madrasah idola siswa

Korban kecelakaan Cipularang guru madrasah idola siswa

12 September 2019 17:13 WIB
Korban kecelakaan Cipularang guru madrasah idola siswa
Perwakilan keluarga berdiri di samping peti jenazah korban kecelakaan Tol Cipularang KM91 di pelataran parkir RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2019). (ANTARA/Andi Firdaus)

Umayah diketahui hilang kontak dengan keluarga sejak kejadian tubrukan beruntun yang terjadi di KM91 Cipularang, Senin (2/9) saat sedang menempuh perjalanan dari Bandung, Jawa Barat, bersama korban lainnya bernama Nailisma (20) warga Bogor, Jawa Bara

Korban kecelakaan Tol Cipularang KM91, Umayah Ulfa (25) dikenal sebagai sosok guru Madrasah Aliyah di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang diidolakan murid.
 
"Almarhumah itu memang bercita-cita menjadi seorang pendidik ilmu agama Islam yang sangat disayangi muridnya," kata tetangga korban, Idzofi, saat mewakili keluarga di RS Polri Kramat Jati, Kamis.
 
Warga Perumahan Villa Mas Garden RT5 RW9, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, itu berprofesi sebagai guru di MA Negeri 1 Kota Bekasi.

Baca juga: RS Polri serahkan empat jasad korban Tol Cipularang kepada keluarga

Baca juga: Korlantas Polri segera analisis keamanan Tol Cipularang

Baca juga: Hindari kecelakaan berulang, Kemenhub akan tindak tegas kendaraan ODOL
 
Idzofi yang merupakan rekan dari ayah korban bernama Nur Sidik itu berkisah tentang kecintaan murid kepada almarhumah.
 
"Pernah muridnya itu tidak mau pulang dari sekolah, kalau tidak diantar pulang sama Umayah. Almarhumah benar-benar sosok yang diidolakan siswanya," katanya.
 
Umayah diketahui hilang kontak dengan keluarga sejak kejadian tubrukan beruntun yang terjadi di KM91 Cipularang, Senin (2/9) saat sedang menempuh perjalanan dari Bandung, Jawa Barat, bersama korban lainnya bernama Nailisma (20) warga Bogor, Jawa Barat.
 
Kedua korban tewas itu mengendarai mobil rental Daihatsu Ayla menuju rumahnya di Bekasi.
 
"Mereka berdua itu teman dekat sejak pesantren," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019