PHRI sambut baik dibukanya rute Solo-KL

12 September 2019 18:57 WIB
PHRI sambut baik dibukanya rute Solo-KL
Ilustrasi-Terminal baru Bandara Adi Soemarmo. Peningkatan fasilitas dilakukan untuk mendorong dibukanya rute penerbangan baru melalui Solo (Foto: Aris Wasita)

Kami sangat mendukung karena akses akan jadi lebih mudah, tentu dapat berdampak positif bagi sektor pariwisata Kota Solo

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyambut baik dibukanya rute penerbangan Solo-Kuala Lumpur (KL) yang dilakukan oleh maskapai Malaysia Airlines.

"Kami sangat mendukung karena akses akan jadi lebih mudah, tentu dapat berdampak positif bagi sektor pariwisata Kota Solo," kata Perwakilan Bidang Humas dan Promosi PHRI Surakarta Sistho A Shrestho di Solo, Kamis.

Meski demikian, ia menilai pihak maskapai perlu melakukan kajian kelayakan untuk memastikan keberlangsungan rute tersebut.

"Perlu ada evaluasi agar rute ini bisa bertahan lama. Jangan buka tutup seperti beberapa rute sebelumnya karena kalau itu terjadi bisa menjadi preseden buruk bagi Kota Solo. Negara lain akan mempertanyakan kenapa sering buka tutup," katanya.

Dengan dibukanya rute tersebut, ia berharap dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Solo. Apalagi, dikatakannya, saat ini kunjungan wisatawan mancanegara di Soloraya masih relatif rendah.

"Seperti contohnya di Hotel Alana, jumlah tamu mancanegara tidak lebih dari 10 persen. Mereka kebanyakan lebih memilih menginap di Jogja, jadi di Solo hanya sebentar. Kebanyakan mereka ini pekerja," kata pengelola hotel tersebut.

Sebelumnya, General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman mengatakan rute Solo-Kuala Lumpur akan dimulai pada 18 September mendatang.

"Alasan dibukanya rute ini karena potensi pasarnya cukup bagus. Bahkan kami juga mendorong adanya rute internasional lain," katanya.

Menurut dia, rute lain dengan potensi pasar tak kalah bagus yang layak digarap yaitu rute Solo-Singapura.

Baca juga: Tingkat hunian hotel di Solo di atas 60 persen

Baca juga: Hujan abu Kelud terjadi di Solo




 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019