"Aku memulai bisnis dari sesuatu yang aku cinta, aku suka. Di sini (Kisaku) aku menjadi public relations, investor, public awareness," kata dia di Jakarta, Kamis.
Raline mengaku setiap pagi menyantap kopi, salah satunya varian white flat. Terkadang, dia membiarkan barista memilihkan jenis kopi lain untuknya dan Raline percaya pada pilihan sang barista.
Baca juga: "Kisaku" kedai kopi pertama Raline Shah
Saat bepergian bersama teman, termasuk ke luar negeri, Raline mengaku tak pernah absen meyeruput kopi.
Suatu waktu ketika berada di Australia bersama teman yang menerapkan pola diet vegan, dia menyantap secangkir kopi yang menurut dia berbeda.
"Sekitar 2,5 tahun lalu aku ke Aussie pergi sama teman yang vegan, pesan kopi yang enak. Aku tanya bedanya apa, ternyata pakai alternatif susu yang ramah vegan, menggunakan merek susu gandum," kata dia.
Terinspirasi dari rasa kopi ini, dia lalu memasukkan susu gandum sebagai alternatif bagi para vegan. Inilah salah satu hal yang menurut Raline, membedakan sajiam kopi kedai miliknya dengan kedai kopi lain di Jakarta.
Raline mengatakan, harga kopi yang tersaji di kedainya relatif ramah di kantong. Rentang harga yang ditawarkan berkisar di angka Rp25 ribu hingga Rp40 ribuan.
Baca juga: Bisnis "coffe shop" kekinian makin digandrungi di Jakarta
Baca juga: Kaesang tak suka minum kopi walau bisnis kopi
Baca juga: Presiden Jokowi memotivasi pebisnis kopi
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019