• Beranda
  • Berita
  • Pemprov Sumbar bagikan 12 ribu masker antisipasi kabut asap

Pemprov Sumbar bagikan 12 ribu masker antisipasi kabut asap

13 September 2019 11:55 WIB
Pemprov Sumbar bagikan 12 ribu masker antisipasi kabut asap
Warga jambi kenakan masker hindari paparan kabut asap dampak dari Karhutla. Pemrintah Kota Jambi menambah libur siswa SD dan SMP akibat kualitas udara yang tidak sehat. ANTARA/Muhamad Hanapi.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan sekitar 12 ribu masker untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat yang dinilai paling parah terdampak kabut asap pada beberapa kabupaten dan kota di daerah itu.

"Sudah terkumpul dari BPBD, Bapedalda, Dinas Kesehatan dan beberapa instansi lain sekitar 12 ribu. Hari ini kita bagikan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar Erman Rahman di Padang, Jumat.

Ia mengatakan selain didistribusikan ke daerah yang parah terdampak, sebagian masker itu juga akan dibagikan pada pengendara yang melintas di jalan Sudirman Padang, depan kantor gubernur.

Baca juga: Kabut asap semakin tebal, warga Kepri diimbau gunakan masker

Baca juga: Satgas Kekeringan Babel bagikan 1.000 masker


Beberapa daerah yang akan dibantu dengan masker tersebut diantaranya Limapuluh Kota dan Payakumbuh, Tanah Datar juga Dharmasraya.

"Nanti kita koordinasi kembali dengan BPBD di daerah," kata dia.

Meski telah menyediakan masker untuk membantu, tetapi BPBD Sumbar juga mengimbau masyarakat untuk membeli secara swadaya karena harganya masih terjangkau.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengeluarkan Surat Edaran Nomor 660/01/DLH-2019 tertanggal 12 September 2019 berupa imbauan untuk mengurangi aktifitas di luar ruangan dan menggunakan masker.

Dalam surat itu disebutkan berdasarkan pengukuran Air Quality Monitoring System (AQMS) kualitas udara di Sumbar mengalami penurunan kualitas dengan tingkat PM 10 dan PM 2,5 berada pada kategori sedang dan tidak sehat.

Karena itu untuk menghindari dampak negatif terhadap kesehatan, diimbau untuk tidak terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan.

Sekolah diimbau juga mengurangi aktifitas belajar di luar ruangan. Jika melakukan kegiatan, menggunakan masker.

Lampu kendaraan diimbau untuk dihidupkan saat berkendara di jalan raya, dan diminta terus memantau kualitas udara.

Baca juga: Asap makin pekat, sekolah di Siak Riau diliburkan

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019