• Beranda
  • Berita
  • Kementerian ESDM bantu sumur bor di daerah kekeringan

Kementerian ESDM bantu sumur bor di daerah kekeringan

13 September 2019 13:36 WIB
Kementerian ESDM bantu sumur bor di daerah kekeringan
Anggota Dinas ESDM Jabar, bersama unsur Muspida Cianjur, meresmikan salah satu sumur bor untuk antisipasi kekeringan bantuan dari Kementerian ESDM RI (Ahmad Fikri)

Keberadaan sumur bor ini, menjadi solusi terbaik bagi warga yang tinggal di wilayah rawan kekeringan dan penting merawat keberadaan sumur tersebut.

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan enam sumur bor ke sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan akibat kemarau di Cianjur, Jawa Barat.

Anggota komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Dinas ESDM propinsi Jabar, Ir Suryono pada wartawan, Jumat, mengatakan sejumlah wilayah di Cianjur mengalami kekeringan akibat kemarau dan kesulitan air bersih.

"Saat ini empat sumur bor bantuan yang sudah terselesaikan dan dua sumur lainnya dalam pengerjaan, semoga dapat terselesaikan dengan cepat," katanya.

Tahun ini Kementerian ESDM menargetkan membantu 650 sumur bor yang tersebar di 35 propinsi di Indonesia, untuk Cianjur ditargetkan enam sumur bor dan sudah terselesaikan empat sumur hingga saat ini.

Baca juga: ACT bersama BBMC akan bangun sumur atasi kekurangan air di Lombok

Baca juga: ACT aktivasi sumur wakaf solusi jangka panjang kekeringan

 

Kementerian ESDM bangun 15 sumur bor di Gunungkidul



Bantuan sumur bor yang sudah terselesaikan itu di Desa Bunijaya-Kecamatan Pagelaran, Desa Girimukya-Kecamatan Cibeber, Desa Murnisari-Kecamatan Mande, Desa Salajambe-Kecamatan Sukaluyu. Sedangkan yang dalam pengerjaan di Desa Pasirparahu-Kecamatan Sukaluyu dan Desa Susukan-Kecamtan Cibeber.

"Berkat dorongan dari anggota DPR RI Komisi VII dan sejumlah pihaknya lainnya, Kementerian ESDM yang mempunyai tugas untuk menyediakan sarana air bersih. Kami akan terus melakukan upaya lainnya dengan melakukan pemetaan data wilayah yang terdampak kekeringan," katanya.

Program penyaluran air bersih melalui sumur bor tersebut, kata dia, dirasakan sangat efektif dan berhasil membantu mengatasi permasalahan kekurangan air bersih di sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan akibat kemarau.

Dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan sumur tersebut dengan sebaiknya dan menjaganya karena sumur bor tersebut dibangun dengan anggaran yang besar berasal dari APBN.

"Keberadaan sumur bor ini, menjadi solusi terbaik bagi warga yang tinggal di wilayah rawan kekeringan dan penting merawat keberadaan sumur tersebut," katanya.*

Baca juga: ACT bangun 1.400 sumur wakaf untuk atasi kekeringan

Baca juga: Belu bangun 15 sumur bor untuk atasi kesulitan air bersih

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019