Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (DPC Gerindra) Kota Denpasar, Bali menyelenggarakan pendidikan politik bertema "Mencapai Kesuksesan dan Menghadapi Tantangan serta Prospek Kaum Milenial dalam Pembangunan Demokrasi di Indonesia"."Kader partai dan kaum milenial harus memahami kondisi dan situasi politik, termasuk juga arti pentingnya sebuah perjalanan politik tersebut.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Denpasar Made Muliawan Arya, di Denpasar, Minggu, mengatakan pihaknya menyelenggarakan pendidikan partai politik yang diikuti oleh kaum milenial dan kader partai, bertujuan memberi pemahaman terhadap arah politik di Indonesia.
"Kader partai dan kaum milenial harus memahami kondisi dan situasi politik, termasuk juga arti pentingnya sebuah perjalanan politik tersebut. Bagi kaum milenial yang merupakan generasi penerus bangsa seharusnya lebih memahami politik itu, seiring berkembangnya teknologi dan pengetahuan dalam era globalisasi," ujar Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah.
Menurut De Gadjah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar bahwa kemajuan teknologi berpengaruh sangat pesat, sehingga media sosial bagi kaum milenial sebagai alat untuk mendapatkan informasi.
"Di sini lah peran kami melaksanakan pendidikan politik bagi kaum milenial agar memahami apa sesungguhnya politik tersebut, sehingga melalui pencerahan politik mereka akan lebih berperan dalam membangun bangsa dan negara," ujarnya.
Baca juga: Gerindra pecat kader tersangkut narkoba
De Gadjah lebih lanjut mengatakan di era globalisasi kaum milineal sangat peka dengan pengaruh media sosial (medsos). Semua kabar di medsos dianggap benar. Tapi sesungguhnya belum semuanya bisa dipertanggungjawabkan kabar tersebut kebenarannya.
"Kami harap melalui pendidikan politik partai bagi para kader, pengurus, dan kaum milenial lebih mengerti tentang politik berbangsa dan bernegara," ujarnya lagi.
Baca juga: F Gerindra Bali kecam kenaikan tarif tol
De Gadjah mengatakan kegiatan ini dirancang dalam setahun dua kali yang diikuti oleh pengurus, kader dan kaum milenial, sehingga ke depan dalam setiap hajatan demokrasi masyarakat akan lebih cerdas menentukan pilihannya.
"Kegiatan selama sehari ini diikuti sebanyak 60 orang dengan mendatangkan narasumber seorang motivator Santy Sastra. Diisi dengan diskusi serta tanya jawab terkait politik," katanya pula.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
