Raksasa pertama, Barcelona, rasanya masih menyimpan dendam atas kegagalan merengkuh "Si Kuping Besar" musim lalu.
Baca juga: Hasil undian Liga Champions, Grup F paling ketat
Tampil perkasa di fase grup, melaju mulus ke semifinal berkat hasil-hasil meyakinkan atas Lyon dan Manchester United, bahkan telah mengantungi kemenangan 3-0 atas Liverpool pada leg pertama semifinal, mereka harus merasakan keajaiban Anfield saat takluk 4-0 di markas The Reds.
Menjelang musim baru tim Katalan ini menambah kekuatan. Antoine Griezmann diboyong dari Atletico Madrid, sedangkan gelandang muda Belanda Frenkie de Jong didatangkan dari Ajax Amsterdam.
Masuknya dua pemain bintang tersebut, khususnya De Jong, belum memberikan dampak signifikan bagi Barca di Liga Spanyol. Setelah menjalani tiga pertandingan, Blaugrana hanya mampu mencatatkan satu kemenangan, satu kali seri, dan satu kekalahan yang membuat mereka saat ini menghuni peringkat kedelapan dengan koleksi delapan poin.
Baca juga: Tidak ada kejutan pada skuat Inter untuk Liga Champions
Raksasa kedua, Inter, musim lalu gagal menembus fase gugur dan harus terlempar ke Liga Europa. Memiliki koleksi poin yang sama, delapan poin, dengan Tottenham Hotspur di Grup B, Nerrazzuri harus kalah catatan gol tandang head-to-head dengan klub London itu.
Inter sendiri musim lalu berada satu grup dengan Barcelona, yang kemudian menjadi juara grup. Saat itu Inter kalah 0-2 saat bertandang ke markas Barca, dan bermain imbang 1-1 ketika menjadi tuan rumah.
Pemilik tiga gelar Liga Champions ini memperkuat lini serangnya dengan mendatangkan Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku dari tanah Inggris pada bursa transfer musim panas. Allenatorre Antonio Conte tentu berharap ketajaman kedua pemain papan atas ini dapat berimbas positif kepada timnya.
Untuk sementara, dampak positif Lukaku bisa terlihat di liga domestik. Dua gol yang dibukukan pemain internasional Belgia ini berandil dalam membawa Inter menduduki puncak klasemen Liga Italia dengan dua kemenangan dari dua pertandingan.
Baca juga: Menunggu kejutan Jadon Sancho, sang pilar generasi emas Inggris
Berstatus tim peringkat kedua Liga Jerman musim lalu, hanya kalah dua poin dari tim juara Bayern Muenchen, Borussia Dortmund menjadi raksasa ketiga.
Langkah pemilik satu trofi Liga Champions ini dijegal tim finalis Tottenham Hotspur di 16 besar musim lalu. Pasukan Lucien Favre dihajar oleh tim London itu dalam pertandingan kandang dan tandang yang berbuah kekalahan agregat 0-4.
Pada bursa transfer, Dortmund menambah kekuatan dengan mendatangkan Nico Schulz, Juliand Brandt, Thorgan Hazard, dan memulangkan Mats Hummels dari Bayern Muenchen. Mereka juga mampu mempertahankan Jadon Sancho dari klub-klub besar Eropa yang meminati pemain Inggris tersebut.
Sayangnya kedatangan para pemain baru di Dortmund tidak membuat mereka memiliki rekor sempurna di Liga Jerman. Mengawali musim dengan dua kemenangan, Dortmund justru menjelang jeda internasional dengan kekalahan dari Union Berlin.
Kekalahan tersebut membuat Dortmund kini sementara menghuni peringkat kelima di klasemen, dengan koleksi enam poin.
Baca juga: Club Brugge dan Slavia Praha lengkapi peserta fase grup Champions
Satu klub mungil terjepit di antara ketiga raksasa, yakni Slavia Praha asal Republik Ceko.
Berpartisipasi di Liga Champions setelah menyandang status juara Liga Ceko musim lalu, cukup berat langkah Slavia untuk tidak menjadi bulan-bulanan di grup mengerikan ini.
Sebagai salah satu klub kuat di "kampung halamannya," Slavia memang merupakan tidak asing dengan kompetisi Eropa. Tetapi mereka tidak pernah menembus fase grup Liga Champions dan lebih banyak meneruskan penampilan Eropanya di Liga Europa.
Musim lalu menjadi salah satu penampilan terbaik mereka di kancah Eropa. Menundukkan Genk dan Sevilla pada fase gugur Liga Europa, langkah mereka baru dapat dihentikan oleh tim yang kemudian menjadi juara, Chelsea, di perempat final.
Baca juga: Grup A: Pembuktian Hazard dan Zidane di tengah kebisingan Neymar
Baca juga: Grup B: Tottenham perlu buktikan musim lalu bukan kebetulan
Jadwal pertandingan penyisihan Grup F (dalam WIB, tuan rumah disebut pertama):
Selasa (17/9) Inter Milan vs Slavia Praha
Rabu (18/9) Borussia Dortmund vs Barcelona
Rabu (2/10) Slavia Praha vs Borussia Dortmund
Kamis (3/10) Barcelona vs Inter Milan
Kamis (24/10) Slavia Praha vs Barcelona
Kamis (24/10) Inter Milan vs Borussia Dortmund
Rabu (6/11) Barcelona vs Slavia Praha
Rabu (6/11) Borussia Dortmund vs Inter Milan
Kamis (28/11) Barcelona vs Borussia Dortmund
Kamis (28/11) Slavia Praha vs Inter Milan
Rabu (11/12) Borussia Dortmund vs Slavia Praha
Rabu (11/12) Inter Milan vs Barcelona
Baca juga: City beruntung masuk grup lunak Liga Champions
Baca juga: Grup D: pembuktian asa Ronaldo dan penantian sinar Joao Felix
Baca juga: Grup E: Mencari pendamping LIverpool
Prediksi klasemen akhir:
1. Barcelona
2. Borussia Dortmund
3. Inter Milan
4. Slavia Praha
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019