Konsultan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan World Economy Forum (WEF) Shirley Santoso memngungkapkan peta jalan industri Making Indonesia 4.0 berfokus untuk meningkatkan ekspor Indonesia sehingga masuk menjadi 10 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar berdasarkan produk domestik bruto (PDB).Dengan adanya "net export" yang sehat, ke depannya dapat membantu Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 PDB secara global
"Perkembangan Indonesia dalam 15 tahun terakhir sangat luar biasa, apakah dari rangking PDB, itu lebih banyak didorong oleh peningkatan konsumsi domestik, investasi, belanja pemerintah. Namun kalau kita melihat untuk 10 tahun mendatang kalau Indonesia mau mendapatkan rangking PDB di peringkat ke-10, salah satu mesin pertumbuhan yang harus kita fokuskan adalah bagaimana meningkatkan net export kita dan salah satu pendorongnya bagaimana Indonesia memiliki industri yang sehat," ujar Shirley Santoso dalam wawancara dengan ANTARA di Jakarta, Senin.
Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan percepatan peta jalan industri 4.0
Baca juga: Making Indonesia 4.0 untuk lompatan industri Indonesia
Ia menjelaskan hal penting dilakukan karena dalam 10 tahun mendatang Indonesia akan memiliki bonus demografi dan akan terdapat lebih dari 30 juta tambahan angkatan kerja. Tambahan angkatan kerja ini harus disalurkan, salah satunya ke sektor industri.
Selain itu, program pemerintah yang saat ini gencar melakukan banyak pembangunan infrastruktur, di mana infrastruktur-infrastruktur tersebut harus juga bisa dipakai oleh sektor industri.
"Dengan adanya net export yang sehat, ke depannya dapat membantu Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 PDB secara global," kata Shirley Santoso yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT AT Kearney.
Baca juga: Capai Indonesia 4.0, API sarankan tambah sekolah industri tekstil
Baca juga: Menperin: Making Indonesia 4.0 sebanding dengan kebijakan di Eropa
Menurut dokumen Making Indonesia 4.0 yang diterima oleh ANTARA, salah satu tujuan peta jalan industri tersebut dalam melakukan revitalisasi industri dan berkomitmen untuk mempercepat implementasi revolusi 4.0 yakni untuk menjadi salah satu dari 10 kekuatan ekonomi terbesar di dunia berdasarkan PDB pada tahun 2030.
Sejauh ini Indonesia telah merasakan pertumbuhan ekonomi yang sehat, dengan PDB yang terus menanjak sebanyak 11 tingkat, dari posisi 27 di tahun 2000 sampai posisi 16 di tahun 2016, berkat konsumsi dan investasi domestik yang kuat.
Ke depan, Indonesia akan menggali potensi net export sebagai pendorong ekonomi, dengan memperbaiki produktifitas dan penerapan inovasi dalam industri.
Presiden pimpin ratas percepatan Peta Jalan Industri 4.0
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019