"Untuk sementara pelaksanaan TDSi tetap kita jalankan, kita nyatakan masih akan dilaksanakan," kata Ketua Panitia TDSi yang juga Kepala Dinas Pariwisata Siak, Fauzi Asni, Senin.
Dia mengatakan hal tersebut sesuai dengan koordinasi terakhir dengan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) sebagai tim teknis. Menurutnya, PB ISSI pernah punya pengalaman yang sama ketika terjadi kabut asap.
Ketika itu, lanjutnya, Balap Sepeda Tour de Singkarak di Sumatera Barat terjadi juga kabut asap. Akan tetapi tetap juga dilaksanakan dan jika pun asap tebal waktu dan jarak akan disesuaikan.
"Jaraknya bisa diperpendek, tapi itu teknisnya PB ISSI. Kami menyiapkan segala sesuatu persiapan sudah 90 persen dan juga sudah mengikat kontrak dengan pihak terkait," ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkannya bahwa kabut asap ini tak ada yang menginginkan. Perencanaan sudah hampir setahun lalu dilakukan dan tak ada yang dapat memperkirakan kemarau akan begitu panjang.
Saat ini di Kabupaten Siak tidak banyak titik api tapi ada asap." Hari ini lebih baik dari kemarin, mudah-mudahan besoknya lebih elok. Kita optimistis dan yakin dengan Allah, kita juga Salat Istisqo," tambahnya.
Tour de Siak rencananya akan diikuti 16 negara dan 13 tim. Negara peserta di antaranya Indonesia, Malaysia, Slovenia, Singapura, Kamboja, Filipina, Australia, Selandia Baru. Lalu Belanda, Jepang, Perancis, Spanyol, Filipina, Mongolia, Iran dan Rusia.
Untuk balap, Etape pertama yang dilalui Siak-Mempura-Dayun-Siak itu akan dilalui dengan dua lap dengan panjang perjalanan 128 kilometer. Etape kedua Siak-Bungaraya-Sungai Apit-Siak panjang perjalanan 114 km.
Etape ketiga Siak-Dayun-Buatan-Siak dua Lap dengan panjang perjalanan 160 km. Terakhir etape keempat Siak City Race dengan delapan lap panjang perjalanan 140 Km. Total panjang etape untuk tahun ini adalag sepanjang 542 km.
Baca juga: Dinas PU pastikan lintasan Tour de Siak sudah mulus
Baca juga: 13 tim dari 16 negara ikuti Tour de Siak
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019