Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis target penerimaan pajak tahun 2019 akan tercapai meski menghadapi tekanan eksternal yang kuat.Target penerimaan pajak 2019 itu berat tapi berat bukan berarti tidak bisa kita capai
"Target penerimaan pajak 2019 itu berat tapi berat bukan berarti tidak bisa kita capai," kata Sri Mulyani saat melantik pejabat eselon tiga Kemenkeu di Gedung Dhanapala Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kekurangan penerimaan pajak 2019 diperkirakan Rp140 triliun
Baca juga: Semester I 2019 penerimaan pajak Rp603,34 triliun
Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan terus mencoba membuat target penerimaan dari sektor pajak kredibel dan sesuai dengan kondisi ekonomi.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengakui ekonomi Indonesia saat ini menghadapi tekanan luar yang berat dan pelemahan ekonomi dunia.
Selain itu, lanjut Menkeu, kemungkinan terjadi resesi ekonomi di berbagai negara ikut menekan kinerja ekspor yang berpengaruh kepada seluruh perekonomian Tanah Air.
Baca juga: Menkeu ingatkan potensi lesunya kegiatan ekonomi pada 2019
Sebelumnya, pemerintah menargetkan penerimaan pajak dalam APBN 2019 sebesar Rp1.577,56 triliun.
Selama semester I 2019, penerimaan pajak mencapai Rp603,34 triliun, atau baru mencapai 38,25 persen dari target APBN 2019.
Pajak Penghasilan masih menjadi sumber utama pertumbuhan penerimaan pajak hingga akhir Semester I tahun 2019 ini dengan nominal Rp376,32 triliun.
Baca juga: CITA: kinerja penerimaan pajak triwulan I-2019 dalam batas wajar
Penerimaan kedua diikuti penerimaan pajak dari sektor nonmigas sebesar Rp346,16 triliun, PPN dan PPn BM dengan nominal Rp212,32 triliun, sektor migas Rp30,16 triliun, serta PBB dan pajak lainnya sebesar Rp14,70 triliun.
Jika dibandingkan dengan semester I 2018, penerimaan pajak mengalami pertumbuhan 3,75 persen.
Cukai rokok naik 23% mulai 2020
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019