MotoGP Aragon adalah teritori Marquez

19 September 2019 13:43 WIB
MotoGP Aragon adalah teritori Marquez
Dokumentasi - Pebalap MotoGP Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez memacu motor balapnya saat latihan bebas di lintasan Motorland Aragon Grand Prix, Alcaniz, (21/9/2018). ANTARA/AFP/Jose Jordan/aa.
Menuju balapan seri ke-14 MotoGP 2019 akhir pekan nanti, Marc Marquez (Repsol Honda) memegang rekor belum pernah terkalahkan di Motorland Aragon dalam tiga tahun terakhir.

Pebalap asal Spanyol itu akan melakoni Grand Prix ke-200 dalam kariernya sebagai pemuncak klasemen musim ini dengan keunggulan 93 poin dari rival terdekatnya, Andrea Dovizioso (Ducati).

Statistik menunjukkan Marquez sangat lah cepat di Aragon, dengan total empat kemenangan dan juga empat pole position menjadikan dia pebalap tersukses di sirkuit sepanjang 5,1km itu.

Sedangkan Jorge Lorenzo baru menang dua kali di Aragon dan kemungkinan besar sulit mendekati catatan rekor rekan satu timnya itu setelah performanya turun buntut cedera yang ia dapati di Assen, Belanda.

Jika Marquez bisa meraih poin maksimal di Aragon, maka dia memiliki peluang untuk mengunci gelar juara dunia musim ini di seri selanjutnya yaitu Thailand.

Baca juga: Hasil GP San Marino, Marquez pupuskan harapan Quartararo

Marquez akan menantikan perlawanan dari kubu rival, Yamaha, yang di beberapa seri terakhir mengalami perkembangan pesat.

Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) bisa menjadi ganjalan karena pebalap asal Spanyol itu tampil kompetitif setelah naik podium dua kali beruntun sebelumnya.

Vinales akan berusaha memanfaatkan momentum finis podium tersebut walau pun belum pernah menang di Aragon.
 


Rekan satu timnya, Valentino Rossi juga pastinya akan mengincar hasil positif di sana mengingat Yamaha tidak merasakan finis podium pada dua tahun terakhir balapan di Aragon.

Namun juara dunia sembilan kali asal Italia itu juga belum pernah merasakan podium teratas di Aragon.

"Aragon adalah trek yang sulit. Kami selalu kewalahan," kata Rossi kepada MotoGP.com usai finis P4 di balapan GP San Marino.

"Tapi kami tiba setelah meraih sejumlah hasil balapan yang bagus, jadi kami masih perlu berbenah dan berharap bisa kompetitif dari yang lalu."

Baca juga: Defisit kecepatan, Rossi gagal rengkuh podium di Misano

Baca juga: Kendala "grip" hambat Vinales di GP San Marino


Jangan lupakan juga Fabio Quartararo. Pebalap tim independen Yamaha itu tak jarang tampil unggul daripada pebalap tim pabrikan Yamaha.

Quartararo telah empat kali naik podium musim ini serta tujuh kali start dari baris terdepan termasuk tiga pole position.

Pebalap rookie asal Prancis itu menahan Marquez di GP San Marino sebelum kehilangan gelar juara di lap terakhir. Quartararo pun menantikan duel ulang dengan Marquez di Aragon nanti.

Baca juga: Marquez sebut Quartararo pebalap terbaik di GP San Marino

Baca juga: KTM tunjuk Mika Kallio gantikan Johann Zarco di sisa musim

Sementara itu, peringkat dua klasemen musim ini Andrea Dovizioso masih memiliki peluang terbuka di kejuaraan yang tinggal menyisakan enam seri.

Dovi tahun lalu mampu finis P2 di Aragon yang tak terlalu bersahabat dengan motor Ducati.

Di kubu Suzuki, Alex Rins tinggal tak jauh dari Motorland dan berharap dukungan tuan rumah kali ini.

Setelah mengalahkan Marquez secara dramatis di Silverstone, pebalap asal Spanyol itu terjatuh di San Marino sehingga melorot ke peringkat empat klasemen.

Rins akan memiliki motivasi yang tinggi untuk bangkit di Aragon dan mengembalikan posisinya di klasemen serta merengkuh podium kembali.

GP Aragon akan diawali dengan sesi latihan bebas pada Jumat dan kualifikasi pada hari berikutnya. Sedangkan balapan akan start, Minggu, pukul 18:00 WIB.

Baca juga: Espargaro start baris terdepan, KTM petik hasil positif di Misano

Baca juga: MotoGP bisa gelar hingga 22 seri balapan setelah musim 2021

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019