Psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum M.Psi. MHPEd mengatakan bahwa tidak ada batasan umur untuk menyekolahkan anak. Yang harus diperhatikan adalah sang anak harus sudah bisa mandiri.
"Artinya, dia sudah berani sendiri enggak menempel terus pada orang tuanya, terus udah bisa mulai makan sendiri," ujar Rosidiana dalam bincang-bincang "S-26: Belajar Jadi Hebat" di Jakarta, Kamis.
Menurut Rosdiana, yang terpenting bukanlah berapa umur anak melainkan sekolah seperti apa yang akan dipilih sebagai tempat untuk anak belajar.
"Kalau yang cuma duduk nulis, itu sebaiknya jangan. Berapa jauh dari rumah, karena kalau kejauhan kasihan, aman apa enggak sekolahnya secara fisik karena kan si anak kalau masih dua tahun enggak bisa berbuat apa-apa," jelas Rosdiana.
"Terus gurunya care apa enggak sama anaknya. Cara pengajarannya gimana, belajar kan harus aktif dan menyenangkan buat anak dan bisa menunjang perkembangannya. Di sekolah anak bisa lebih eksplorasi dan itu bagus, karena di rumah kan mungkin kita juga kurang bisa kasih fasilitasnya," lanjutnya.
Rosdiana menjelaskan setiap anak memiliki tahapan belajar yang berbeda, untuk mengajarkan sesuatu yang baru harus disesuaikan dengan usia sang anak.
"Mereka belajar harus sesuai dengan usia, jangan umur tiga tahun disuruh belajar baca. Harusnya kan menumbuhkan minat baca itu dulu bukan bisa baca. Ini akan membuat mereka berpikir bahwa baca bukan sesuatu yang menyenangkan malah menakutkan," kata Rosdiana.
Baca juga: Perlukah memasukkan anak ke sekolah di usia dini?
Baca juga: Usia ideal anak masuk sekolah
Baca juga: Spongebob buruk untuk anak usia 4 tahun
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019