• Beranda
  • Berita
  • Dongkrak penggunaan domain .id, PANDI pasarkan domain baru my.id

Dongkrak penggunaan domain .id, PANDI pasarkan domain baru my.id

19 September 2019 16:59 WIB
Dongkrak penggunaan domain .id, PANDI pasarkan domain baru my.id
Ilustrasi: nama domain my.id. (ANTARA/PANDI)
Dalam upaya mendongkrak penggunaan nama domain .id, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) meluncurkan dan mulai memasarkan domain baru my.id.

Dengan harga my.id hanya Rp10 ribu atau 1 dolar AS untuk pembeli luar negeri diharapkan semakin meningkatkan jumlah pengguna website menggunakan domain .id.

Pertumbuhan jumlah pengguna Internet naik sangat pesat dan indikator tersebut melahirkan potensi besar bagi pelaku usaha serta masyarakat dalam memaksimalkan aktivitasnya dengan mengutamakan website sebagai wadahnya, kata Gunawan Tyas Jatmiko, selaku Chief Registry Officer (CRO) PANDI.

"Memiliki website dan nama domain sendiri untuk bisnis, ibarat memiliki toko sendiri dengan alamat yang jelas. Pembuatan sebuah website saat ini diperlukan untuk membuat bisnis kita lebih baik. Akan semakin baik jika dikolaborasikan dengan media sosial sebagai pendukung promosinya,” ujar Gunawan dalam siaran pers, Kamis.

Menurutnya, era digital mengubah pola hidup masyarakat di berbagai belahan dunia. Banyak orang menggunakan Internet untuk mendapatkan informasi mengenai sebuah produk atau jasa.

Internet juga sebagai wadah untuk blog dan e-mail pribadi. Hal ini telah mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih mudah. Semua manfaat yang timbul di era tersebut diharapkan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

PANDI menghadirkan domain my.id yang bisa dipergunakan oleh seluruh masyarakat dalam berbagai kepentingan. Domain my.id memiliki keunikan, yang dapat digunakan sebagai alamat blog dan atau e-mail pribadi.

"Domain my.id juga menarik dan seksi, karena merepresentasikan my international domain atau my identity. Sehingga my.id dapat digunakan untuk sarana identifikasi atau identitas diri di jagat maya yang berlaku bagi setiap individu di mana pun di seluruh dunia," jelasnya.

PANDI dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 untuk menjadi registri domain .id.

Pada 29 Juni 2007, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI secara resmi menyerahkan pengelolaan seluruh domain Internet Indonesia kepada PANDI, kecuali domain go.id dan mil.id.

Pada 16 September 2014, pemerintah menetapkan PANDI sebagai registri nama domain tingkat tinggi Indonesia.

Per Agustus tahun ini, total jumlah nama domain yang dikelola PANDI mencapai 330.207 domain. Domain my.id tercatat 6.670 domain.


Baca juga: Lebih dari sekedar komoditas, nama domain internet identitas bangsa

Baca juga: Pendaftar nama domain internet naik jadi 354,7 juta pada Q2 2019

Baca juga: Ingin punya nama domain .id? Begini cara daftarnya

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019