"Hari Santri 2019 ini agar meningkatkan kemampuan berkontribusi dalam pergaulan dunia. Menjadikan Indonesia negara maju," kata Fachir dalam sambutan peluncuran Peringatan Hari Santri 2019 di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan sejumlah perumus Undang Undang Dasar 1945 adalah para figur ulama dan santri.
Beberapa di antara mereka, lanjut dia, KH Wahid Hasim, Haji Agus Salim, Ki Bagus Hadikusumo, KH Abdul Fatah Hasan, KH Mas Mansoer, KH Masjkur dan lainnya.
"Ketika kita belum merdeka, saat menyusun landasan negara, mereka ingin kontribusi kita kepada dunia. Mereka adalah panutan kita, kiai kita," katanya.
Sebagai seorang santri, Fachir berterima kasih kepada pesantren yang memberinya banyak pengetahuan.
Mengutip QS Al Hujurat ayat 13, dia mengatakan umat Islam diperintahkan untuk saling mengenal meski berada dalam perbedaan.
Begitu juga, kata Fachir santri harus semakin terbuka terhadap keragaman dan memperluas pergaulan sehingga jaringannya semakin luas untuk menebar kebaikan.
Baca juga: Hari Santri 2019 diluncurkan Menteri Agama
Baca juga: Muhaimin: RUU Pesantren kado Hari Santri Nasional
Baca juga: Ma'ruf Amin: Bela negara itu tugas sejarah santri
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019