"Kalau tidak pada 2021, paling telat awal 2022 mendatang, semua gampong di Banda Aceh layak atau ramah anak," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Jumat.
"Di gampong layak anak, anak-anak diberi akses sesuai keinginannya. Ada tempat bermain dan belajar, hingga diberi kesempatan ikut merencanakan pembangunan desa mereka. Termasuk hal lainnya," ia menambahkan.
Banda Aceh memiliki 90 gampong yang tersebar di sembilan kecamatan, namun baru beberapa yang sudah dicanangkan sebagai gampong layak anak.
Aminullah mengatakan, Pemerintah Kota Banda Aceh terus bekerja untuk menambah jumlah gampong layak anak dalam upaya mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Layak Anak pada 2022.
"Untuk mewujudkannya butuh kerja keras dan melibatkan semua pihak. Tujuan mewujudkan kota layak anak untuk memberi jaminan dan perlindungan kepada anak sebagai generasi bangsa," kata Aminullah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Banda Aceh Media Yulizar mengatakan, hingga kini baru tujuh dari 90 gampong yang sudah dicanangkan sebagai desa layak anak.
"Tujuh gampong tersebut tersebar di empat dari sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh. Pencanangan gampong layak anak untuk mempercepat terwujudnya Banda Aceh sebagai kota ramah anak," kata Media Yulizar.
Menurut Media, mewujudkan sebuah wilayah menjadi kawasan layak dan ramah anak tidak mudah, butuh kerja keras dan partisipasi dari semua pihak termasuk masyarakat.
"Selain gampong layak anak, kami juga terus membangun fasilitas publik ramah anak seperti puskesmas, rumah ibadah, hingga menjadikan hutan kota sebagai tempat bermain anak," demikian Media Yulizar.
Baca juga:
KPPPA fasilitasi 38 daerah bangun ruang bermain ramah anak
Seluruh daerah didorong menjadi kota layak anak
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019