"Sebagai kota yang tidak memiliki kekayaan sumber daya alam, namun Sungai Kapuas menjadi sebuah potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Sehingga kami berupaya menjadikan sebuah kawasan kota baru dengan waterfront city-nya sebagai destinasi wisata yang baru di Kota Pontianak," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono seusai membuka Pontianak International Dragon Boat (PIDB) 2019 di Pontiana, Jumat.
"Sungai Kapuas bisa menjadi salah satu pembangkit pertumbuhan ekonomi di bidang pariwisata di Kota Pontianak ke depannya," ujarnya.
Sebanyak lima negara, yakni Australia, Brunai Darussalam, China, Filipina dan Malaysia dengan kekuatan keseluruhan berjumlah 98 atlet berlaga pada Pontianak International Dragon Boat (PIDB) 2019 di Sungai Kapuas.
Indonesia menurunkan tim dari beberapa provinsi, antara lain Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan.
Tim dayung asal Kota Pontianak, Provinsi Kalbar yang mewakili Indonesia berhasil merebut juara pertama pada lomba dayung di Brunai Darussalam.
"Mudah-mudahan pada PON mendatang di Provinsi Papua tim dayung kita bisa menyumbangkan medali emas," kata Edi.
Baca juga: Festival Makanan Pontianak kembali digelar
Pewarta: Andilala
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019