• Beranda
  • Berita
  • Bukan sekali, Jakarta akan gelar Formula E lima tahun berturut-turut

Bukan sekali, Jakarta akan gelar Formula E lima tahun berturut-turut

20 September 2019 18:48 WIB
Bukan sekali, Jakarta akan gelar Formula E lima tahun berturut-turut
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) didampingi pebalap Sean Gelael (kiri) didalam mobil listrik ketika mengikuti konvoi melintas di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari promosi Pemprov DKI Jakarta dalam menyambut penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E tahun 2020. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pd. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
DKI Jakarta memastikan diri akan menggelar balapan mobil listrik Formula E pada 6 Juni 2020 mendatang, hal itu dipastikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat ini di Monas.

Namun bukan hanya satu kali penyelenggaraan atau satu tahun saja, kata Anies, tapi dalam lima tahun ke depan.

Baca juga: Fix, Formula E dihelat 6 Juni 2020
Baca juga: Kisah Gubernur Anies disetiri oleh pebalap F2 Sean Gelael


"Kita akan menyelenggarakan Formula E, bukan hanya satu tahun besok saja, tapi kita dapat kesempatan lima tahun secara berturut-turut," kata Anies saat pre event Formula E "Jakarta E Prix 2020" di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat.

Dengan lima tahun penyelenggaraan, kata Anies, investasi yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta di awal penyelenggaraan senilai Rp1,6 triliun tidak akan terbuang sia-sia.

"Dengan lima tahun maka investasi yang dikeluarkan gak percuma sekali habis justru bisa dipake berkali-kali dengan ada efek ekonomis yang mengikuti," ucapnya.

Tahun 2020 mendatang, Jakarta akan menggelar Formula E untuk pertama kalinya pada tanggal 6 Juni.

Dengan waktu yang tersisa selama kurang lebih delapan bulan hingga bulan Juni 2020 mendatang, Anies berharap pihaknya yang menunjuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pelaksana gelaran, terselenggara dengan baik.

"Kami harap bisa tumbuh jadi event tahunan yang ditunggu-tunggu termasuk masyarakat internasional. Selain itu, Jakarta juga berharap bisa menggerakan perekonomian Jakarta, apalagi ini bukan event sport saja tapi sport tourism. Jenis industri ini adalah yang paling atraktif sehingga kami harap dengan yakin bisa memberikan manfaat ekonomi lintas sektor," ucap Anies.

Untuk balapan tersebut, Diketahui, DKI Jakarta sudah mengusulkan anggaran sebanyak 20,79 juta poundsterling atau sebesar Rp360 miliar dalam rancangan APBD-P 2019 yang telah disepakati sejak Selasa (13/8) lalu antara Pemprov dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.

Uang tersebut, dinyatakan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai "Commitmen Fee" penyelenggaraan Formula E yang akan dibayarkan pada FIA sebagai pemegang merk Formula E.

Pada Kamis (15/8), Pemprov DKI Jakarta mengajukan sekitar Rp934 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020.

Adapun pengajuan anggaran Rp934 miliar tersebut memiliki rincian biaya untuk penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar Rp378 miliar dan biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp556 miliar (yang kemungkinan ditunda oleh DPRD). Dinas juga menyiapkan anggaran Rp600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.

Kemudian, Jakpro juga mengajukan anggaran senilai Rp305,2 miliar. Dengan demikian total rencana anggaran yang diajukan untuk penyelenggaraan balap Formula E adalah senilai Rp1,6 triliun.

Baca juga: Bangun jalur sepeda hingga 63 km, Anies ingin Jakarta ramah bersepeda
Baca juga: Cerita pembawa mobil Lewo Ireng Reborn melenggang di jalanan Jakarta

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019