• Beranda
  • Berita
  • Ketum HIPMI janji serahkan 100 nama pengusaha ke Presiden

Ketum HIPMI janji serahkan 100 nama pengusaha ke Presiden

20 September 2019 18:51 WIB
Ketum HIPMI janji serahkan 100 nama pengusaha ke Presiden
Ketua Umum BPP HIPMI periode 2019-2022, Mardani H Maming (kiri) bersama Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla atau Afie Kalla (kanan) dalam kegiatan Munas HIPMI. (Foto HO HIPMI)

Saya berharap pintu yang sudah di buka oleh Pak Presiden Jokowi bisa mendorong lahirnya konglomerat baru."

Ketua Umum BPP HIPMI periode 2019-2022, Mardani H Maming menjanjikan untuk segera menyerahkan 100 nama pengusaha kepada Presiden Joko Widodo yang menginginkan hadirnya konglomerat baru di Indonesia.

"Kami dari HIPMI sudah menyiapkan program kerja untuk bisa melahirkan konglomerat baru dengan peningkatkan kualitas pengusaha nasional," kata Mardani di Jakarta, Jumat.

Baca juga: HIPMI kumpulkan 100 pengusaha bantu pemeretaan ekonomi

Baca juga: Hipmi berharap perempuan pengusaha bangun jaringan kembangkan bisnis


Mardani H. Maming terpilih melalui Munas Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) pada tanggal 16-17 September 2019 di The Sultan Hotel Jakarta.

Dalam pidatonya saat membuka Munas Presiden Jokowi mengatakan kalau Indonesia membutuhkan konglomerat baru.

“Perlu lahirkan konglomerat-konglomerat baru di Indonesia. Kita sebagai pengusaha apalagi bergabung di HIPMI harus menjadi pemain utama dan tuan di negeri kita sendiri. Insyallah kita akan segera berikan 100 nama untuk Bapak Presiden," kata Mardani.

"Pak Jokowi minta 20 nama, kita akan berikan 100 nama pengusaha yang kompeten dan punya rekam jejak yang jelas, mudah-mudahan 100 nama ini bisa diterima semuanya oleh Bapak Presiden untuk memberikan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia,“ kata Mardani.

Mardani juga menjelaskan bahwa dari pidato Presiden Jokowi ia akan melihat siapa saja yang memiliki peluang untuk menjadi konglomerat baru dari daerah-daerah agar adanya pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.

Ia menyambut baik komitmen Presiden Jokowi untuk bisa membantu pengusaha melalui pemerintahan karena konglomerat baru lahir pasti perlu adanya campur tangan pemerintah.

Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla (Afie) dalam kesempatan terpisah menyatakan dukungannya apa yang dicanangkan Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming untuk menyerahkan 100 nama pengusaha terpilih kepada presiden.

Baca juga: Mardani H Maming, sosok pengusaha sukses milenial

Baca juga: Ketua HIPMI: Pengusaha muda naik kelas itu berat, monopoli menghambat


Afie meyakini HIPMI Jaya yang mempunyai anggota terbesar se Indonesia, yang berjumlah 4.000 anggota, banyak yang usahanya sudah menjadi perusahaan besar dan akan menjadi konglomerat baru.

"HIPMI Jaya siap memberikan nama nama anggotanya untuk diberikan kepada Presiden jika dininta oleh Ketua Umum BPP HIPMI," tutur Afie.

“Betul sekali apa yang sudah di katakan abang kami Bahlil Lahadalia (Ketum HIPMI sebelumnya), bahwa Gubernur, Bupati, Presiden hingga Menteri sudah mengalami pergantian tapi konglomerat di Indonesia masih itu-itu saja. Perlu sekali pengusaha-pengusaha muda ini bisa naik kelas karena para pengusaha daerah memiliki banyak potensi. Sinergitas antara HIPMI dan pemerintah harus semakin kuat,” kata Mardani.

Mardani yang juga menjabat sebagai CEO PT Batulicin 69 dan PT Maming 69 ini juga mengatakan perlunya peningkatan kualitas pengusaha terutama di daerah-daerah.

Mardani mengatakan keinginannya agar HIPMI bisa tumbuh bersama dalam artian pengusaha-pengusaha yang sudah ada dapat naik kelas melalui kolaborasi dengan konglomerat yang sudah ada.

Baca juga: Calon ketua Hipmi akan bentuk pengusaha muda berjiwa nasionalis

Baca juga: Hipmi minta pemerintah permudah akses pembiayaan


“Saya berharap pintu yang sudah di buka oleh Pak Presiden Jokowi bisa mendorong lahirnya konglomerat baru," ujar Mardani.

Harapannya para penguaha muda ini, kata Mardani, dapat menghasilkan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi secara nasional.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019