Pertama, rajin membaca dan mempelajari resep. Zaman dulu, resep-resep makanan biasanya tersedia di majalah atau tayangan televisi. Namun semua jadi serba praktis di era digital.
Kini bukan cuma pakar kuliner yang bisa berbagi resep, semua orang juga bisa mengunggah resep kreasinya sendiri. Ada laman khusus berisi resep makanan, begitu juga video tutorial memasak baik di media sosial atau platform YouTube.
"Ada banyak resep di dunia digital," ujar Juna di Jakarta, Jumat. "Cari resep dan uji coba."
Baca juga: Nasi kotak ala Chef Juna hadir di Dailybox
Baca juga: Chef Juna promosikan kuliner Indonesia di Brunei
Selanjutnya, sering-seringlah berlatih hingga kemampuan Anda meningkat pesat. Semua butuh proses, jadi jangan terlalu berharap banyak hasil masakan langsung lezat pada percobaan pertama.
"Karena enggak selalu langsung jadi," ujar chef yang sering wara-wiri di layar kaca itu.
Juna juga mengalami hal yang sama ketika baru pertama kali bekerja di restoran Jepang. Masakan pertamanya adalah sashimi, namun hasilnya tidak serta merta sempurna.
Sudah lumayan bisa masak? Juna mengingatkan untuk memiliki prinsip tidak mudah puas. Kembangkan terus kemampuan memasak, pelajari resep-resep baru agar Anda jadi koki serba bisa.
Baca juga: Indofood ajak komunitas ibu hobi masak berbagi resep
Juna mengungkapkan ia menjalani proses bertahap hingga akhirnya dikenal sebagai salah satu chef ternama di Tanah Air.
Pria yang mulai belajar masak sejak 22 tahun ini pertama kali bekerja di restoran Jepang, namun butuh waktu hingga dipercaya untuk memasak di dapur restoran.
"Dari bersih-bersih, mengupas-ngupas, bantu bikin bahan dasar sampai akhirnya masak."
Jika melakukan kesalahan di restoran, master di restorannya akan menegur. Juna mengatakan hari liburnya hangus bila dia melakukan tiga kali kesalahan dalam sehari.
"Sering dihukum, jadi enggak ada hari libur. Hari liburnya disuruh kerja," kenang dia.
Baca juga: Sibuk masak, Nicky Tirta tinggalkan akting
Baca juga: Resep ayam goreng renyah lemon dari chef Michelin Star
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019