KRI Bima Suci dijadwalkan sandar di Port Klang

23 September 2019 11:36 WIB
KRI Bima Suci dijadwalkan sandar di Port Klang
Prajurit TNI AL melempar tali kapal sebelum sandar di Wusong Naval Port, Shanghai, Sabtu (7/9/2019). . ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Kapal layar tiang tinggi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bima Suci 945 dijadwalkan sandar di Port Klang Kuala Lumpur pada 24 hingga 27 September 2019.

"Pada 24 September 2019 pukul 09.00 waktu setempat direncanakan KRI Bima Suci 945 akan tiba di Dermaga Pusat Hidrografi Nasional Malaysia, Pulau Indah Port Klang," ujar Kepala Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Agung Cahaya Sumirat di Kuala Lumpur, Senin.

Pada saat itu juga sekitar pukul 18.00 taruna Akademi Angkatan Laut akan menampilkan drum band display, genderang suling Gita Jala Taruna di Water Front KLCC.

"Selama di Malaysia Satgas Kartika Jala Krida akan melakukan kunjungan kehormatan ke Direktur Pusat Hidrografi Nasional, Rektor Universitas Pertahanan Malaysia dan kunjungan kehormatan ke Dubes RI di Kuala Lumpur," kata Agung.

Baca juga: KRI Bima Suci tiba di Shanghai

Baca juga: KRI Bima Suci kunjungi Jepang pererat "people-to-people contact"


Pada kesempatan yang lain juga akan dilaksanakan resepsi di atas kapal, melaksanakan "cultural visit" bagi taruna AAL.

"KRI Bima Suci 945 akan dibuka untuk masyarakat umum setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 17.00 waktu setempat. KRI Bima Suci akan melaksanakan pelayarannya pada 27 September 2019," katanya.

KRI Bima Suci 945 merupakan salah satu kapal layar tiang tinggi yang dimiliki Indonesia selain KRI Dewaruci.

Kapal tersebut memiliki ukuran panjang 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman 5,95 meter dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas.

KRI Bima Suci 945 dilepas oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Siwi Sukma Adji SE MM pada Agustus 2019 dalam Satuan Tugas Luar Negeri dalam misi diplomasi bangsa serta termasuk di dalamnya terdapat Satuan Latihan Kartika Jala Krida yang memberikan latihan pelayaran kepada 83 taruna AAL selama 96 hari.

Kapal ini akan singgah di sembilan negara yang telah ditetapkan mulai 5 Agustus hingga 9 November 2019 dengan rute Surabaya - Manila (Filipina) - Osaka (Jepang) - Busan (Korea) - Shanghai (China) - Brunei Darussalam - Port Klang (Malaysia) - Phuket (Thailand) - Yangoon (Myanmar) - Padang - Benoa - Darwin (Australia) - Surabaya.

KRI Bima Suci 945 diresmikan menjadi kekuatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) sebagai Kapal Layar Akademi Angkatan Laut (AAL).

Baca juga: KRI Bima Suci mengarungi sembilan negara jalankan misi maritim

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019