"Saya baru saja datang dari Jakarta, dan sudah mendapat laporan soal spanduk itu," kata Gibran usai mendaftarkan KTA di Kantor DPC PDIP Kota Surakarta, Senin.
Menurut Gibran, spanduk tersebut bukan berasal dari dirinya.
Timnya dengan dibantu petugas Satpol PP Kota Surakarta untuk melepas semua spanduk politik itu.
Baca juga: Gibran masuk PDIP
Namun, dia menegaskan bahwa spanduk-spanduk itu kemungkinan inisiatif masyarakat Solo. Mereka bermaksud baik tetapi waktunya yang belum tepat.
"Spanduk itu, bukan dari saya. Jika dilihat gambar spanduk itu, diambil dari Google Image," katanya.
Sebelumnya, spanduk bergambar Gibran Rakabuming Raka bermunculan di sejumlah titik Kota Solo menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020.
Berdasarkan pantauan, Minggu (22/9), selain bergambar Gibran, spanduk tersebut juga bertuliskan "Solo Omahku, Gibran Pemimpinku, Komunitas Biker Solo", "Solo Rumah Kita Bersama", dan "Solo Masa Depan Kita".
Baca juga: Spanduk Gibran muncul jelang Pilwalkot Surakarta
Meski sempat menarik perhatian pengguna jalan, petugas Satpol PP Surakarta sudah mencopoti spanduk-spanduk tersebut mengingat saat ini belum memasuki masa kampanye.
Berdasarkan data dari Satpol PP Surakarta, terdapat 12 spanduk ditertibkan.
Menurut Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Surakarta Agus Siswuryanto, dua di antara 12 spanduk itu terpasang di Jalan Ki Mangunsarkoro dan enam di Jalan Ahmad Yani.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019