"Bantuan itu, untuk meringankan beban bagi warga di Provinsi Riau yang terkena kabut asap yang terus semakin tebal, dan dapat membahayakan kesehatan, " kata Fadhli kepada wartawan di Medan, Senin.
Bantuan 100 ton logistik itu, menurut dia, berupa beras, air mineral, supermi, susu, dan perlengkapan lainnya untuk masyarakat yang terkena kabut asap dari karhutla.
"Selain itu, ACT Sumut juga mengirimkan 100 unit alat impus untuk warga Riau yang memerlukan peralatan medis, jika ada yang membutuhkan," ujar Fadhli.
Ia mengatakan, ACT Sumut juga mengirimkan relawan untuk menolong warga Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara yang terdampak kabut asap karhutla asal Riau dan daerah lainnya.
Baca juga: ACT ajak seluruh masyarakat bantu korban dan penanganan karhutla
"Bantuan yang diberikan itu berupa susu kaleng untuk menambah asupan gizi bagi warga yang terkena asap tebal di Labuhan Batu Selatan," katanya.
Ada 10 relawan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari Sumatera Utara dikirimkan untuk mengatasi darurat asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau yang semakin parah dan berdampak cukup besar terhadap masyarat.
Relawan yang diberangkatkan itu, tidak hanya mengatasi asap, melainkan juga membantu masyarakat yang mengalami sakit akibat pengaruh kabut asap yang cukup tebal.
Selain itu, juga membantu dapur umum di Posko-Posko yang disediakan di Provinsi Riau dan tugas kemanusian, serta sosial lainnya bagi warga yang terdampak kabut asap tersebut.Relawan ACT asal Sumatera Utara (Sumut) bertugas selama 14 hari di Riau.
Relawan yang dikirimkan ke Riau, bisa saja mereka dikerahkan untuk mengatasi kabut asap di Dumai, Palalawan, Duri, atau di Provinsi Jambi.Hal itu, tergantung situasi dan daerah yang memerlukan relawan.
Baca juga: ACT Sumbar kirim relawan bantu penanganan dampak asap Riau
Ada enam daerah di Indonesia yang mengalami kebakaran hutan yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.Keenam daerah tersebut, dan ACT telah menerjun 600 orang relawan untuk memberikan bantuan.Relawan yang dikirimkan itu, adalah warga sipil dan sudah mempunyai keahlian, serta dibekali pendidikan SAR dan masalah bencana.
ke-10 relawan yang dikirimkan ke Riau, yakni Muhammad Farhan Helmi, Muhammad Zulham, Aulia Siddiq Pasaribu, Ahmad Maulana Dickjaya, Ramayana Saragih, M.Ali Azhari, Dachrul Sani, Darwis Tambunan, Agus Salim Sitorus, dan Husni.
Hingga 20 September 2019, seluas 328.722 hektare lahan terbakar di seluruh Indonesia, yang terjadi di enam daerah (Jambi, Riau, Sumsel, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel), 81 kota/kabupaten, 1.006 kecamatan, 12.369 desa, dan 4.288 titik panas.
Baca juga: ACT Sumsel gandeng 24 komunitas galang kepedulian korban asap
Baca juga: ACT turut bantu padamkan api di Bengkalis
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019