Seorang supir bernama Cecep Alwan kepada ANTARA menyebut enam orang anak bosnya yaitu Yusro, Tasnim, Fajar, Maya, Maryam dan Assiya hilang saat mendapat peringatan demonstran untuk menjauh dari lokasi kejadian.
"Saya sudah terjebak tadi, dan ada sepertinya mahasiswa coba menolong. Tapi saya terjatuh dan anak-anak itu hilang dibawa mereka," ujar Cecep.
Baca juga: Meski bau gas air mata, kejuaraan atletik POMNAS tetap berlanjut
Baca juga: Demo mahasiswa, polisi kembali tembakan gas air mata dua kali
Baca juga: Polisi halau demonstran hingga ke GBK
Cecep mengatakan, keenam anak itu diantarkan olehnya setelah pulang sekolah. Ia tidak sengaja terjebak di kawasan itu sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat dikonfirmasi langsung kepada orang tua anak hilang, Amani, beliau membenarkan bahwa anak-anaknya hilang.
"Ya, benar. Itu anak-anak saya," ujar wanita yang mengaku tinggal di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat itu.
Hingga saat ini, situasi di kawasan GBK, Fly Over Senayan dan Jalan Gatot Subroto masih berlangsung bentrok antara pendemo mahasiswa dan korps Brimob.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019