"Jadi tidak terpaku harus membakar. Lahan-lahan itu bisa diusahakan menjadi perikanan atau peternakan mungkin. Pemerintah harus masuk ke sana nanti mengintervensi, memberikan dukungan-dukungan. Sehingga masyarakat tidak membakar lagi," ungkap Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Raffles Panjaitan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Pembakaran lahan oleh masyarakat adat termasuk dalam kearifan lokal yang masuk dalam peraturan daerah, peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Baca juga: Perusahaan perkebunan diminta tidak buka lahan dengan membakar
Di dalam peraturan tersebut, setiap keluarga memiliki hak untuk membakar lahan sampai dua hektare.
Perubahan perilaku perlu dilakukan semua aktor dalam peristiwa karhutla seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat serta pemangku kepentingan seperti korporasi.
Masyarakat lokal dapat memanfaatkan lahan untuk kegiatan lain yang tetap dapat menjamin kesejahteraan mereka. Pemerintah dapat membantu dengan memberikan penyuluhan atau mungkin insentif, ungkap Raffles.
Baca juga: BMKG: Karhutla akibat pembukaan lahan pertanian
Akibat karhutla yang melanda pulau Kalimantan dan Sumatera timbul kabut asap di beberapa daerah. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengerahkan sejauh ini empat pesawat untuk melakukan hujan buatan.
Modifikasi cuaca yang dilakukan cukup sukses mengurangi asap di beberapa daerah dan menurut Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC) Tri Handoko Seto, BPPT menargetkan akan ada perubahan signifikan kadar asap secepatnya.
"BPPT menargetkan sampai 30 September ini akan ada perubahan yang signifikan terhadap penurunan eskalasi kebakaran hutan dan lahan," ujar Seto dalam konferensi pers yang diadakan di kantor KLHK itu.
Baca juga: Wakapolri: Karhutla di Kalsel akibat pembukaan lahan pertanian
Baca juga: KLHK gencarkan sosialisasi pembukaan lahan tanpa bakar cegah karhutla
Baca juga: Pemerintah mengampanyekan pembukaan lahan tanpa bakar
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019