• Beranda
  • Berita
  • Kondisi korban demonstrasi DPR di RS Pelni belum stabil

Kondisi korban demonstrasi DPR di RS Pelni belum stabil

25 September 2019 12:01 WIB
Kondisi korban demonstrasi DPR di RS Pelni belum stabil
Komisioner Komnas HAM Amiruddin (kiri) dan Direktur RS Pelni dr Dewi Fankhuningdyah ketika ditemui awak media di RS Pelni, Jakarta, Rabu (25/9) (ANTARA/Prisca Triferna)
Kondisi mahasiswa Faisal Amir, korban demontrasi DPR yang saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta, kini sedang berada dalam kondisi membaik meski belum stabil.

"Kondisi terakhir pasien cukup baik, progres cukup memuaskan tapi masih dalam keadaan yang tidak stabil sehingga pasien masih membutuhkan pengawasan di ICU," ungkap Direktur RS Pelni dr Dewi Fankhuningdyah kepada awak media di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Polisi sebut ada 265 mahasiswa terdampak bentrokan

Menurut Dewi, Faisal dibawa pada sekitar jam tujuh malam oleh rekan-rekannya sesama mahasiswa dan pekerja konstruksi di dekat lokasi dia ditemukan.

RS Pelni langsung melakukan tindakan operasi karena ditemukan pendarahan di daerah kepala juga patah di bahu kanan. Operasi itu berjalan dengan lancar.

Baca juga: 90 mahasiswa korban unjuk rasa DPR RI dirawat di RSPP

Pihak RS sendiri mengaku belum dapat menentukan secara pasti penyebab luka-luka yang dialami oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al Azhar tersebut.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab telah mengunjungi Faisal dan bertemu keluarganya, ingin memastikan keadaan sebenarnya setelah banyak beredar kabar di media sosial dan aplikasi percakapan.

Baca juga: Al Azhar bentuk tim investigasi selidiki mahasiswanya yang kritis

"Mudahan-mudahan kondisinya bisa membaik dengan cepat untuk memberikan keterangan apa yang dialami saudar Faisal sehingga semuanya bisa ketahuan," ungkap Amiruddin.

Sebelumnya, beredar luas di media sosial bahwa kondisi mahasiswa korban demontrasi DPR tersebut memburuk dan merupakan korban meninggal dari demo yang terjadi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa.

Ribuan mahasiswa datang berunjuk rasa menentang pengesahan beberapa undang-undang yang dianggap bermasalah.
 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019