"Kondisi terakhir pasien cukup baik, progres cukup memuaskan tapi masih dalam keadaan yang tidak stabil sehingga pasien masih membutuhkan pengawasan di ICU," ungkap Direktur RS Pelni dr Dewi Fankhuningdyah kepada awak media di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Polisi sebut ada 265 mahasiswa terdampak bentrokan
Menurut Dewi, Faisal dibawa pada sekitar jam tujuh malam oleh rekan-rekannya sesama mahasiswa dan pekerja konstruksi di dekat lokasi dia ditemukan.
RS Pelni langsung melakukan tindakan operasi karena ditemukan pendarahan di daerah kepala juga patah di bahu kanan. Operasi itu berjalan dengan lancar.
Baca juga: 90 mahasiswa korban unjuk rasa DPR RI dirawat di RSPP
Pihak RS sendiri mengaku belum dapat menentukan secara pasti penyebab luka-luka yang dialami oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al Azhar tersebut.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab telah mengunjungi Faisal dan bertemu keluarganya, ingin memastikan keadaan sebenarnya setelah banyak beredar kabar di media sosial dan aplikasi percakapan.
Baca juga: Al Azhar bentuk tim investigasi selidiki mahasiswanya yang kritis
"Mudahan-mudahan kondisinya bisa membaik dengan cepat untuk memberikan keterangan apa yang dialami saudar Faisal sehingga semuanya bisa ketahuan," ungkap Amiruddin.
Sebelumnya, beredar luas di media sosial bahwa kondisi mahasiswa korban demontrasi DPR tersebut memburuk dan merupakan korban meninggal dari demo yang terjadi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa.
Ribuan mahasiswa datang berunjuk rasa menentang pengesahan beberapa undang-undang yang dianggap bermasalah.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019