"Saat ini kualitas udara kita masih bercampur partikel berbahaya yang mengancam kesehatan. Kami imbau agar masyarakat tetap menggunakan masker saat beraktivitas," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah, Rabu.
Apalagi berdasar data dari Dinas Kesehatan "Kota Cantik" selama lima pekan tercatat sebanyak 3.972 warga Palangka Raya yang menderita ISPA.
"Saat ini kondisi udara di wilayah kota juga belum stabil dan berubah-ubah. Kadang udara cerah namun terkadang kabut asap tebal masih menyelimuti, maka langkah antisipasi ialah jalan terbaik yang bisa dilakukan," katanya.
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya Diimbau Gunakan Masker
Dalam rangka mengantisipasi dan menimimalkan potensi penyebaran ISPA di tengah masyarakat, pemerintah kota melalui Dinas Kesehatan terus menjalankan sejumlah upaya.
Di antara yang dilakukan yakni dengan menyediakan ruang-ruang oksigen serta menyiapkan ambulans dan mobil oksigen untuk melayani warga.
Pemerintah juga menanggung biaya perawatan warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat paparan kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
Plt Kepala Dinkes Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo meminta masyarakat secara mandiri juga dapat melakukan langkah pencegahan terhadap ancaman ISPA.
"Selalu lakukan pola hidup bersih dan sehat. Perbanyak minum air putih, makan makanan bergizi, buah dan minum vitamin jika perlu. Jika daya tahan tubuh kuat penyakit tidak akan mudah menjangkit," katanya.
Baca juga: Pemerintah Palangka Raya perpanjang libur sekolah karena kabut asap
Baca juga: 3.972 warga terserang ISPA di Palangka Raya
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019