• Beranda
  • Berita
  • Kualitas udara membaik, libur sekolah di Pekanbaru siap dicabut

Kualitas udara membaik, libur sekolah di Pekanbaru siap dicabut

25 September 2019 17:15 WIB
Kualitas udara membaik, libur sekolah di Pekanbaru siap dicabut
Seorang penjaga sekolah menunjukan papan pengumuman libur di SD Muhammadiyah 1, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (11/9/2019). Kondisi asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, yang kian pekat mencemari udara membuat pemerintah daerah terpaksa meliburkan semua sekolah di Kota Pekanbaru sampai kualitas udara membaik. ANTARA FOTO/FB Anggoro/hp.

Pemberitahuan ini bersifat tentatif, apabila kondisi udara memburuk maka akan diberikan pengumuman susulan

Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau akan mencabut libur sekolah yang sudah berjalan lebih dari dua pekan mulai Kamis (26/9) karena kualitas udara mulai membaik akibat kabut asap yang melanda wilayah setempat mulai berkurang.

"Kamis (26/9), semua murid dari jenjang PAUD/TK, SD dan SMP sudah kembali masuk ke sekolah dan melaksanakan proses belajar-mengajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan kebijakan mencabut liburan tersebut dikarenakan kondisi cuaca Pekanbaru hari ini sudah mulai membaik karena beberapa wilayah sudah diguyur hujan. Kabut asap yang selama ini menyelimuti juga berangsur hilang.

"Kepala sekolah PAUD/TK, SD dan SMP se- Kota Pekanbaru sudah kami kabari," ujarnya.

Dikatakannya, dalam edaran resmi Disdik itu disebutkan beberapa poin kebijakan di antaranya, aktivitas belajar mengajar di sekolah dimulai Kamis, 26 September 2019.

"Tetapi guru dan siswa tetap menggunakan masker mengingat kondisi udara yang masih berasap," katanya.

"Pemberitahuan ini bersifat tentatif, apabila kondisi udara memburuk maka akan diberikan pengumuman susulan," tambah Abdul Jamal.

Kota Pekanbaru pada Rabu dini hari telah diguyur hujan lebat hingga dua kali sehingga kualitas udara wilayah ini berangsur pulih usai dilanda bencana kabut asap.

Meski masing-masing hujan tersebut berlangsung tidak sampai satu jam namun dipercaya bisa memadamkan api kebakaran hutan dan lahan yang ada di kota ini dan daerah tetangga.

Hujan seperti saat ini sudah dinantikan jutaan warga Pekanbaru dan Provinsi Riau mengingat dua hari lalu Gubernur Syamsuar telah menetapkan daerahnya dalam kondisi darurat bahaya kabut asap.



Sesuai data yang dirangkum antara dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Riau perlu mewaspadai terhadap potensi hujan intensitas ringan hingga sedang. Hujan akan terjadi disertai dengan petir dan angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Riau pada siang dan sore hari.

Hujan di Pekanbaru diperkirakan BMKG setempat masih akan terjadi selama sepekan ke depan.

Sedangkan kualitas udara berdasarkan Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) PM 10 di Pekanbaru pada Kamis (26/9) angkanya 75,35 atau level sedang. Menurun drastis dari dua hari sebelumnya di level berbahaya.

Baca juga: Asap mulai hilang, siswa di Siak kembali bersekolah

Baca juga: Kabut asap masih pekat, Disdik Pekanbaru perpanjang libur sekolah

Baca juga: Asap karhutla pekat, puluhan siswa SDN 153 Pekanbaru terserang ISPA

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019