• Beranda
  • Berita
  • Polisi kawal operasi semut sisa batu pascademo di Tol Slipi

Polisi kawal operasi semut sisa batu pascademo di Tol Slipi

26 September 2019 07:23 WIB
Polisi kawal operasi semut sisa batu pascademo di Tol Slipi
Tangkapan layar petugas kebersihan melakukan operasi semut mengangkat bebatuan pascademo rusuh di KM 11 Tol Slipi, Kamis (26/9/2019). (@TMCPoldaMetro)

Dilakukannya operasi semut tepatnya di KM 11 Jalan Tol Slipi menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas. Oleh karena itu arus lalu lintas dialihkan mulai dari Tol Cawang-Semanggi- Tomang-Pluit dan arah sebaliknya.

Polisi membantu pengamanan petugas kebersihan Provinsi DKI Jakarta yang melakukan operasi semut membersihkan batu- batuan pascademo yang ricuh di Jalan Tol Slipi, Jakarta Barat, Kamis.

Hal tersebut disampaikan melalui cuitan dari akun twitter resmi milik TMC Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro.

Dilakukannya operasi semut tepatnya di KM 11 Jalan Tol Slipi menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas. Oleh karena itu arus lalu lintas dialihkan mulai dari Tol Cawang-Semanggi- Tomang-Pluit dan arah sebaliknya.

Baca juga: Demo anarkis, 200 pelajar digelandang ke Polda Metro Jaya

Baca juga: 94 pedemo diamankan dalam kericuhan di depan Gedung DPR/MPR

Baca juga: Pelajar demonstrasi, Dinas Pendidikan terbitkan instruksi antisipatif


Untuk informasi selengkapnya dapat langsung melihat cuitan berikut ini .

Sebelumnya, demo dimulai dengan pelajar dari berbagai tingkatan menengah ke atas pada pukul 14.00 WIB, Rabu (25/9) di belakang Gedung DPR dan MPR RI.

Para pelajar tersebut mengatakan tuntutannya agar RUU KUHP tidak perlu dilakukan oleh anggota DPR.

Mulai pukul 16.00 WIB hingga Kamis dini hari demo berlangsung anarkis, para demonstran menghujani petugas keamanan menggunakan bebatuan.

Akibat kejadian ini, banyak fasilitas publik seperti jalan, pembatas jalan berupa barier, dan halte TransJakarta mengalami rusak berat.


 

Ketua DPR jenguk korban demonstrasi DPR di RS Pelni

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019