Data center NTT ini bisa diibaratkan sebagai rumah untuk teknologi informasi
Perusahaan layanan teknologi, PT NTT Indonesia akan membangun pusat data atau data center baru di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dengan nilai investasi sebesar 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7,05 triliun.
"Data center ini akan dibuka pada akhir tahun 2020," ujar Dirut NTT Communications Indonesia Mizuho Tada di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan data center baru itu dinamai Jakarta 3 Data Center (Jakarta3 DC), dan mampu menampung hingga 18.000 meter persegi ruang TI dan memuat TI hingga 45 MW.
Data center NTT ini bisa diibaratkan sebagai rumah untuk teknologi informasi.
Baca juga: NTT Com kembangkan data center terbesar di Indonesia
Baca juga: idEA harap aturan pusat data segera diputuskan
Ia mengatakan pembangunan data center itu seiring dengan permintaan di Indonesia yang terus meningkat dengan pesat karena adanya revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang salah satu isinya mewajibkan penempatan data center dan disaster recovery center di wilayah Indonesia.
Ia mengemukakan Jakarta3 DC memungkinkan pelanggannya untuk menggunakan layanan pusat data hybrid untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan, terutama dari operator hyperscale dan industri keuangan yang membutuhkan desain fasilitas yang fleksibel.
"NTT memenuhi persyaratan mereka untuk transaksi hyperscale dengan real time, frekuensi tinggi, kecepatan tinggi, dan dapat diandalkan," katanya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam sambutannya melalui rekaman video menyambut baik investasi dan komitmen NTT dalam mengembangkan dan membangun data center ketiganya di Indonesia.
"Dengan pertumbuhan penyimpanan dan penggunaan data yang semakin meningkat, saya harapkan keberadaan data center NTT yang memiliki performa tinggi dan skalabilitas ini mampu membantu korporasi di Indonesia dalam hal memastikan kecepatan akses data dan low latency," katanya.
Ia menambahkan korporasi juga akan terbantu dalam memenuhi kewajiban menyimpan dan mengolah data pada data center dengan penghematan, sehingga pada gilirannya perusahaan-perusahaan tetap dapat tumbuh dan bersaing dengan sehat di era digital ini.
"Keberadaan data center ini dapat ikut membantu perusahaan dan startup di Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan bisnis di dalam negeri," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi-Kemkominfo akan bangun pusat data skala internasional
Baca juga: Google investasi Rp46,5 T perluas pusat data di Eropa
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019