Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pembangunan PLTU Batang di Jawa Tengah akan selesai sesuai jadwal pada Juni 2020.Sekarang sudah mencapai 83 persen, tinggal pekerjaan yang kecil-kecil saja
Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Munir Ahmad usai mengikuti rapat koordinasi di Jakarta, Kamis, mengatakan pembangunan konstruksi infrastruktur ketenagalistrikan ini sudah mencapai 83 persen.
"Sekarang sudah mencapai 83 persen, tinggal pekerjaan yang kecil-kecil saja," kata Munir.
Baca juga: PLTU Batang sosialisasikan penggunaan teknologi ramah lingkungan
Ia mengatakan koordinasi lanjutan dengan Kementerian Perindustrian akan dilakukan terkait pengadaan mesin pembangkit listrik berkapasitas 2x1000 MW ini.
"Sudah sesuai target, tapi begitu ada usulan dari Kementerian Perindustrian, posisi kita mengeluarkan yang namanya rencana impor barang," ujar Munir.
Meski demikian, pembangkit yang dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Swasta ini akan beroperasi terlebih dahulu sebesar 1.000 MW pada Juni 2020.
Setelah itu, menurut dia, operasional kapasitas 1.000 MW selanjutnya akan menyusul pada November 2020.
Baca juga: PLTU Batang berikan sosialisasi pendidikan kelistrikan guru dan pelajar
Pembangunan salah satu PLTU terbesar di Asia Tenggara senilai 4,2 miliar dolar AS ini diprakarsai oleh perusahaan konsorsium J-Power, Adaro Power dan Itochu.
Proyek yang telah diusulkan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat tertunda lama karena persoalan pengadaan lahan.
Baca juga: PLTU Batang sabet 3 penghargaan Nusantara CSR Award 2019
Baca juga: PLTU Batang raih tiga penghargaan ISDA 2019
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019