Aksi para relawan yang digagas HMI yang diketuai oleh Meivo Putra Tubanoku dan Fajar Budiman selaku Sekretaris itu mulai bahu membahu dengan BPBD Sumsel dan Basarnas serta Satpol PP dan Tagana dalam memadamkan lahan yang terbakar.
"Ini suatu hal yang konkrit yang bisa kami lakukan sebagai pemuda dan mahasiswa bahwasannya kita tidak boleh hanya mengeritik tetapi kita harus memberikan solusi konkrit" kata Ketua Aliansi Pemuda Peduli Api Meivo dalam keterangan tertulisnya di Palembang, Kamis.
Baca juga: Ribuan mahasiswa tuntut pemerintah serius tangani Karhutla
Selaku pemuda dan mahasiswa maka perlu berpartisipasi dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan di provinsi Sumsel sehingga pihaknya turun langsung.
Sesuai rencana semula pihaknya diterjunkan ke beberapa lokasi titik api yang ada di Sumatera Selatan selama 3 hari.
Menurut dia, apa yang diperbuat ini menunjukkan bahwa mahasiswa dan pemuda itu bukan hanya sekedar mengkritik saja tapi harus ikut memberikan solusi yang tepat dan bentuk nyata.
Oleh karena itu pihaknya bukan saja memberikan solusi tetapi juga turut serta berpartisipasi memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel.
Baca juga: Ratusan mahasiswa Universitas Riau minta gubernur atasi bencana asap
Sebagaimana sekitar seratus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Palembang di dilepas Gubernur Sumsel Herman Deru untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Api itu berangkat ke lokasi kebakaran menggunakan truk menuju lokasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir dan Banyuasin, serta Kabupaten Musi Banyuasin.
Bahkan dalam pelesan lalu Gubernur Sumsel berpesan agar pemuda peduli api terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait terutama tim Satgas pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Mahasiswa kembali protes kelambanan penanggulangan karhutla Riau
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019