• Beranda
  • Berita
  • Papua Terkini - Korban kebakaran Oksibil mengungsi ke Mapolres Pegbin

Papua Terkini - Korban kebakaran Oksibil mengungsi ke Mapolres Pegbin

26 September 2019 18:51 WIB
Papua Terkini - Korban kebakaran Oksibil mengungsi ke Mapolres Pegbin
Dokumentasi Suasana ruangan Kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (26/9/2019). Kerusuhan yang terjadi pada Senin (23/9/2019) tersebut mengakibatkan puluhan orang meninggal dan sejumlah bangunan terbakar dan rusak. (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/wpa)

Sekelompok warga tidak terima penangkapan yang dilakukan polisi hingga melakukan aksi membakar ruko dan rumah warga.”

Ratusan warga korban kebakaran yang terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 16.30 wit saat ini mengungsi ke Mapolres Pegunungan Bintang (Pegbin) di Oksibil.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara, Kamis malam mengatakan, warga yang menjadi korban kebakaran di Oksibil mengungsi dan ditampung di Mapolres Pegbin.

Baca juga: Papua Terkini - Ruko dan pemukiman warga dibakar massa di Oksibil

Baca juga: 200-an warga Kabupaten Yalimo mengungsi ke Wamena

Baca juga: Papua Terkini - IDI Papua minta jaminan keamanan paramedis

Baca juga: Papua Terkini - Empat jenazah korban kericuhan Waena tiba di Padang


Kebakaran itu sendiri, kata Kamal dilakukan sekelompok warga yang tidak terima rekan-rekannya ditangkap polisi saat minum minuman keras.

“Sekelompok warga tidak terima penangkapan yang dilakukan polisi hingga melakukan aksi membakar ruko dan rumah warga,” kata Kombes Kamal.

Ketika ditanya berapa banyak ruko dan rumah warga yang dibakar, Kombes Kamal mengaku belum mendapat laporan lengkap karena sulitnya komunikasi ke wilayah itu.

Belum ada data lengkap tentang insiden tersebut termasuk ada atau tidaknya warga yang menjadi korban, aku Kabid Humas Polda Papua Kombes Kamal.

Data yang dihimpun Antara mengungkapkan tercatat 60 ruko dan rumah warga dan 20 unit motor yang dibakar.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019