Kegiatan belajar mengajar di Kota Ambon, Maluku, diliburkan hingga Senin (30/9) pascagempa berkekuatan 6,8 SR yang mengguncang wilayah tersebut, Kamis (26/9) pukul 08.46 WIT.Wali Kota Ambon telah mengeluarkan edaran untuk sekolah SD dan SMP meliburkan siswa mulai jumat (27/) dan masuk kembali hari Senin seperti biasanya
Pemerintah Kota Ambon mengeluarkan kebijakan meliburkan aktifitas belajar mengajar di seluruh sekolah pascagempa, kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Ambon, Jhon Manuputty di Ambon, Jumat.
Baca juga: 23 orang meningal dan ratusan luka-luka terdampak gempa Ambon
"Wali Kota Ambon telah mengeluarkan edaran untuk sekolah SD dan SMP meliburkan siswa mulai jumat (27/) dan masuk kembali hari Senin seperti biasanya," katanya.
Ia mengatakan, pascagempa siswa dipulangkan ke rumah masing-masing, walaupun saat ini sementara dilakukan tes semester.
Baca juga: Ada 239 kali gempa susulan di Ambon
Hingga saat ini juga masih terjadi gempa susulan karena itu sekolah diliburkan, karena bencana yang terjadi tidak dapat diprediksi.
Dalam edaran wali kota kata Jhon, segala sesuatu yang berkaitan dengan gempa baik itu korban jiwa yang terkena luka-luka, meterial maupun non material dapat dilaporkan pada posko bencana, guna mendapatkan penanganan selanjutnya.
Baca juga: Pemkot Ambon ajak warga kembali ke rumah
"Kita berharap masyarakat dan dunia pendidikan dapat menyampaikan informasi ke posko bencana yang telah dibentuk pemkot," tandasnya.
Disinggung terkait sekolah yang terkena dampak bencana, pihaknya sementara mendata sekolah yang mengalami kerusakan pada bangunan maupun sekolah yang dijadikan lokasi pengungsian.
"Kita sementara melakukan pendataan, kepala sekolah sementara mengirimkan data dan akan direkap bangunan sekolah yang rusak dan lainnya," ujarnya.
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
