• Beranda
  • Berita
  • Bappebti dorong perdagangan berjangka dongkrak transaksi multilateral

Bappebti dorong perdagangan berjangka dongkrak transaksi multilateral

27 September 2019 22:51 WIB
Bappebti dorong perdagangan berjangka dongkrak transaksi multilateral
Kepala Bappebti Tjahya Widayanti saat diwawancarai wartawan pada HUT ke-20 Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan HUT ke-35 Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Jakarta, Jumat (27/9/2019). (ANTARA News/Dewa Wiguna)
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mendorong industri perdagangan berjangka meningkatkan transaksi multilateral untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Ke depan produk dana berjangka perlu divariasikan, perdagangan multilateral juga ditingkatkan," kata Kepala Bappebti Tjahya Widayanti di Jakarta, Jumat.

Ia mengharapkan industri seperti Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) juga berkontribusi mendorong komoditas perdagangan berjangka dan ekonomi Tanah Air.

"Perlu menciptakan produk industri perdagangan berjangka, yang bisa membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucapnya saat hadir dalam peringatan HUT ke-20 BBJ dan HUT ke-35 KBI.

Ia juga berharap bursa berjangka bisa menjadi patokan harga terutama komoditi Indonesia seperti karet, kopi, timah dan emas.

Untuk timah, BBJ sudah mengekspor lebih dari 9.000 ton hingga September 2019 ke beberapa negara sejak mendapatkan persetujuan sebagai penyelenggara pasar fisik timah murni batangan pada 6 Agustus 2019.

Sedangkan untuk emas, lanjut dia, sudah ada perdagangan emas digital namun belum ada implementasi yang optimal.

Sementara itu, Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengatakan hingga saat ini jumlah investor perdagangan berjangka mencapai 150 ribu dengan volume transaksi mencapai enam juta lot.

Volume transaksi itu, kata dia, terdiri dari hampir satu juta lot transaksi multilateral dan 4,6 lot transaksi bilateral.

Ada pun transaksi multilateral, kata dia, bertujuan untuk menjadi referensi harga, sedangkan bilateral tidak memerlukan sebagai referensi harga.

"Kalau bilateral tidak buruh referensi harga karena itu pasar sudah likuid, ini mempengaruhi tingkat likuiditas dari suatu kontrak," katanya.

Untuk menggenjot transaksi dan perdagangan berjangka, dalam waktu dekat BBJ akan menandatangani kerja sama dengan Asia Pasific Exchange Singapura.

Tahun 2020, lanjut dia, BBJ juga melakukan penjajakan dengan bursa berjangka dari Praha dan China.


Baca juga: Perdagangan Berjangka Komoditas diprediksi tumbuh di tahun politik
Baca juga: Kemendag sinergikan industri perdagangan berjangka komoditi
Baca juga: Bapepti atur perdagangan emas digital, cegah pencucian uang

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019