• Beranda
  • Berita
  • Pameran "Inspiraktif" ajak masyarakat kenali potensi plastik bekas

Pameran "Inspiraktif" ajak masyarakat kenali potensi plastik bekas

1 Oktober 2019 13:27 WIB
Pameran "Inspiraktif" ajak masyarakat kenali potensi plastik bekas
(Ki-ka) Public Affairs, Communications & Sustainability Director, The Coca-Cola Company, ASEAN Belinda Ford, Director Public Affairs & Communication Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo, dan Public Affairs and Community Manager Coca-Cola Indonesia Andrew Hallatu tengah membahas mengenai pengelolaan kemasan plastik pasca konsumsi di pameran edukasi Inspiraktif pada Senin (30/09/2019) di kawasan Sudirman, Jakarta. (ANTARA/HO)
Coca Cola Indonesia menggelar pameran edukasi bertajuk "Coca Cola Inspiraktif" di FX Senayan, Jakarta sejak Senin (30/9).

Inspiraktif, kependekan dari Inspirasi, Aktif dan Positif, merupakan upaya perusahaan mengajak keterlibatan masyarakat dalam memahami potensi plastik bekas pakai serta pengumpulan yang lebih tepat dan bersama membantu mencari solusi terkait dengan permasalahan kemasan plastik.

"Melalui pameran edukasi ini, Coca-Cola Indonesia ingin membuka mata masyarakat bahwa para pekerja sektor informal pengumpulan limbah (pemulung, pengepul) merupakan bagian penting penggerak ekonomi," kata Belinda Ford, selaku ASEAN Public Affairs, Communications & Sustainaibility Director, Coca-Cola ASEAN, dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

Pameran menampilkan aliran limbah pasca konsumsi di Indonesia. Para pengunjung bisa melihat keseluruhan proses daur ulang di pameran itu mulai dari pengumpulan sampah kemasan oleh pemulung hingga bagaimana kemasan yang dikumpulkan tersebut diubah menjadi barang yang berharga seperti serpihan plastik.

"Sebagai bagian dari upaya kami mewujudkan ‘World Without Waste’, Coca-Cola menghadirkan pameran edukasi Inspiraktif sebagai bentuk keterlibatan masyarakat dalam memberikan dampak positif terhadap komunitas sekitar," kata Triyono Prijosoesilo, Public Affairs and Communications Director, Coca-Cola Indonesia.

Menurut data Coca Cola, sekitar 70 persen masyarakat DKI Jakarta memiliki pemahaman awal tentang nilai botol PET pasca konsumsi. Hal itu merupakan titik awal yang baik untuk bergerak menuju ekonomi sirkular bagi botol dan kemasan plastik.

Baca juga: Viral lulusan UI keluhkan gaji Rp8 juta, ini kata direktur Coca-Cola

Baca juga: Bali Big Eco Forum serukan aksi nyata lawan sampah plastik

Baca juga: Kampanye budaya sehat di Medan melalui Gerakan Indonesia Bersih

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019