Saham-saham di Wall Street lebih rendah pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah survei manufaktur Amerika Serikat menunjukkan angka terburuk dalam satu dekade terakhir.Aktivitas manufaktur AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari 10 tahun pada September karena ketegangan perdagangan
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 343,79 poin atau 1,28 persen, menjadi berakhir di 26.573,04 poin. Indeks S&P 500 berkurang 36,49 poin atau 1,23 persen, menjadi ditutup di 2.940,25 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 90,65 poin atau 1,13 persen, menjadi 7.908,69 poin.
Aktivitas manufaktur AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari 10 tahun pada September karena ketegangan perdagangan yang masih berlangsung membebani ekspor, semakin meningkatkan kekhawatiran pasar keuangan tentang perlambatan tajam dalam pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga.
Baca juga: Apple dan Microsoft dorong Wall Street berakhir lebih tinggi
Indeks Pembelian Manajer (PMI) manufaktur AS tercatat 47,8 persen pada September merupakan yang terendah sejak Juni 2009, turun 1,3 poin persentase dari angka Agustus di 49,1 persen, menurut data yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) pada Selasa (1/10/2019).
Angka di bawah 50 persen menunjukkan sektor manufaktur umumnya mengalami kontraksi. Sementara para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan indeks akan mencapai 50,2 persen.
Timothy Fiore, ketua Komite Survei Bisnis Manufaktur ISM, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa komentar dari panel tersebut mencerminkan penurunan kepercayaan bisnis yang berkelanjutan. September adalah bulan kedua berturut-turut kontraksi PMI, pada tingkat yang lebih cepat dibandingkan dengan Agustus.
Menurutnya, perdagangan global tetap merupakan masalah yang paling signifikan, seperti yang ditunjukkan oleh kontraksi dalam pesanan ekspor baru yang dimulai pada Juli 2019. "Secara keseluruhan, sentimen bulan ini tetap berhati-hati mengenai pertumbuhan jangka pendek," kata Fiore.
Baca juga: Bursa Saham Tokyo dibuka turun, ikuti pelemahan Wall Street
Baca juga: Wall Street berakhir lebih rendah tertekan data ekonomi beragam
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019