"Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS, Insya Allah, mudah-mudahan tidak ada halangan, Hidayat Nur Wahid," kata Jazuli sebelum Sidang Paripurna kedua MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Sejumlah nama disebut-sebut akan jadi pimpinan MPR RI
Baca juga: PKS realistis terkait kursi Ketua MPR
Baca juga: Gerindra tetap ajukan Muzani sebagai Ketua MPR
Baca juga: Golkar sodorkan nama Bamsoet sebagai Ketua MPR
Ketika ditanya tentang dirinya yang akan diusung sebagai pimpinan MPR oleh PKS, Hidayat mengatakan hal itu masih merupakan aspirasi dari Jazuli. Menurut Hidayat, akan ada mekanisme resmi Fraksi PKS di MPR yang harus dihormati.
Hidayat meminta wartawan untuk menunggu pernyataan resmi dari Fraksi PKS MPR tentang kepastian yang akan diusung untuk menjadi pimpinan MPR.
"Tunggu saja pengumumannya. Namun, secara prinsip saya siap melakukan apa saja keputusan partai," tuturnya.
Hidayat menyatakan siap ditugaskan untuk menjadi anggota biasa DPR dan MPR, atau menjadi wakil ketua MPR bahkan ketua MPR sejauh ditugaskan oleh partainya.
"Apapun keputusan dari fraksi saya akan laksanakan," ujarnya.
MPR mengadakan Sidang Paripurna kedua dengan agenda pengesahan jadwal sidang serta penetapan fraksi-fraksi dan kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Rabu pukul 10.00 WIB.
Pada pukul 15.00 WIB, pimpinan sementara MPR akan mengadakan rapat gabungan bersama perwakilan fraksi-fraksi dan kelompok DPD untuk membahas persiapan pemilihan pimpinan MPR.
Bakal calon pimpinan MPR akan disampaikan masing-masing fraksi dan kelompok DPD pada Sidang Paripurna Ketiga yang dijadwalkan pukul 19.00 WIB.
Menurut Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang sudah direvisi, MPR periode 2019-2024 akan dipimpin 10 orang pimpinan.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019