Polri beri masyarakat literasi bahaya hoaks

3 Oktober 2019 08:26 WIB
Polri beri masyarakat literasi bahaya hoaks
Kasat Binmas Polres Pelalawan, AKP Adi Pranyoto (kanan) menyerahkan paket sembako kepada warga kurang mampu di Desa Kiyap Jaya, Kabupaten Pelelawan, Riau, Kamis (3/10/2019). (ANTARA/ Anita Permata Dewi)
Polres Pelalawan, Polda Riau mengingatkan masyarakatnya untuk menyaring setiap informasi yang ada di media sosial.

"Kami ajak masyarakat jangan sampai terpengaruh dengan kejadian-kejadian yang ada di media sosial, literasi tentang bahaya penyebaran hoaks," kata Kasat Binmas Polres Pelalawan, AKP Adi Pranyoto di Desa Kiyap Jaya, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Kamis.

Penyuluhan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akibat informasi hoaks di media sosial, terlebih jelang pelantikan presiden-wapres RI periode 2019-2024.

"Kami ajak masyarakat jangan mudah terpengaruh (info hoaks), apalagi dalam rangka persiapan pelantikan presiden. Jangan terprovokasi, jangan ikut turun ke jalan. Bijaklah menggunakan media sosial," katanya.

Dalam penyuluhan itu, warga juga diberikan penjelasan soal kontraradikalisme untuk mencegah penyebaran paham radikalisme dan sosialisasi mengenai bahaya narkoba.

"Intinya bagaimana situasi kamtibmas Kabupaten Pelalawan terjaga aman dan kondusif," katanya.

Selain memberikan penyuluhan, pihaknya juga menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di Desa Kiyap Jaya.

Bantuan sosial ini rutin dilakukan Polres Pelalawan ke desa-desa di wilayahnya dengan target penerima masyarakat kurang mampu.

"Penerimanya dipilih oleh kades, bhabinkamtibmas dan babinsa. Kriterianya warga kurang mampu, tidak punya penghasilan tetap, kami beri bantuan," katanya.

Baca juga: Ibu Negara sosialisasikan bahaya narkoba dan hoaks di Kesatrian AAU

Baca juga: Cegah hoaks marak Ditsiber Bareskrim beri pelatihan tangani hoaks

Baca juga: Polri waspadai maraknya hoaks efek kemajuan teknologi

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019