"Penyebaran berita hoaks di media sosial pun kini bak rumput liar ketika memasuki era digital," kata Brigjen Dedi di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa hal tersebut berpotensi untuk merusak persatuan NKRI.
"Hal tersebut juga dapat membunuh karakter generasi milenial dan menumbuhkan rasa premanisme yang bisa merusak persatuan NKRI," katanya.
Baca juga: Menkominfo: Buka akun medsos dengan nomor ponsel
Baca juga: Kemenag utus petugas media center atasi berita hoaks soal haji
Baca juga: Menkominfo ingatkan masyarakat tidak memantik hoaks jelang putusan MK
Oleh karena itu menurut dia karakter masyarakat perlu untuk dibentuk agar dapat menyaring berbagai informasi yang ada.
"Kemajuan teknologi pun harus diiringi dengan pembentukan karakter, pemahaman dan kedewasaan dalam menyaring berbagai bentuk konten dan informasi yang ada," ujarnya.
Ia mengatakan Polri terutama Divisi Humas Polri harus mampu berperan dalam menciptakan generasi milenial yang berkualitas.
"Divisi Humas Polri sebagai salah satu satuan kerja di Polri yang memiliki fungsi menyalurkan informasi yang benar kepada masyarakat harus memainkan peran dan turut andil dalam menciptakan generasi milenial yang berkualitas dan intelektualitas demi masa depan bangsa dan negara," katanya.
Ia juga mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan ketertiban di tengah masyarakat agar terhindar dari hal-hal yang dapat merusak generasi penerus bangsa.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019